Istri Korban Ungkap Kronologi Sebelum Suaminya Ditemukan Tewas Tanpa Kepala di SP9 Mimika

Endy Langobelen

Selasa, 2 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Kepala Suku Aru Kabupaten Mimika, Hariyanto Laelaen, dan istri korban, Surip Dorci Residay, saat diwawancarai di RSUD Mimika. (Foto: Galeri Papua/Endy Langobelen)

i

Wakil Kepala Suku Aru Kabupaten Mimika, Hariyanto Laelaen, dan istri korban, Surip Dorci Residay, saat diwawancarai di RSUD Mimika. (Foto: Galeri Papua/Endy Langobelen)

MIMIKA – Identitas pria yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di jalan raya kawasan SP9, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Selasa (2/12/2025), akhirnya terungkap.

Korban diketahui bernama Bonesius asal Kepulauan Aru, Maluku, berusia 46 tahun, warga SP5 Mimika.

Istri korban, Surip Dorci Residay, mengungkapkan kronologi terakhir sebelum suaminya ditemukan tidak bernyawa.

Menurutnya, sang suami baru dua hari belakangan bekerja sebagai ojek lantaran pekerjaan utamanya sebagai tukang batako sedang terhenti karena bahan pasir sedang habis.

“Dia keluar tadi pagi untuk ojek. Lalu siang dia ojek masyarakat… masyarakat itu bawa parang,” ujar Surip ketika ditemui di RSUD Mimika, Selasa sore.

Surip menuturkan, sang suami sempat kembali ke rumah sebelum kembali mengantar penumpang yang sama menuju SP7.

“Lalu saya tanya dia, masyarakat itu sudah bayar kah? Dia bilang belum… Lalu dia bilang saya isi bensin dulu. Habis itu baru pergi ambil masyarakat itu lagi,” jelasnya.

Menurutnya, korban kembali berangkat setelah mengisi bensin. Namun tak lama kemudian, ia menerima kabar mengejutkan melalui telepon.

Baca Juga :  Perang Dua Kelompok Terjadi Lagi di Mimika

“Sekitar 15 menit, ada telepon. Katanya bapa Bonesius ada kecelakaan… ternyata suami saya yang di video itu,” katanya sambil menahan tangis.

Surip menjelaskan bahwa keluarga kini sangat terpukul, apalagi dua anak mereka yang masih duduk di bangku SMP dan SD harus kehilangan sosok ayah. Sementara satu anaknya yang lain telah menikah.

Kepala Suku Aru Desak Polisi Ungkap Pelaku

Peristiwa tragis ini juga mendapat perhatian dari masyarakat Kepulauan Aru di Mimika. Wakil Kepala Suku Aru Kabupaten Mimika, Hariyanto Laelaen, menyatakan duka mendalam atas kehilangan salah satu anggota masyarakatnya.

“Kami sangat terpukul dengan keadaan ini karena kehilangan masyarakat Aru yang ada di Kabupaten Mimika. Saya berharap pihak keamanan secepatnya untuk mendapatkan pelaku dan diproses secara hukum yang berlaku,” ujarnya.

Ia menegaskan masyarakat Aru menanti langkah cepat aparat untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kematian Bonesius.

Baca Juga :  OPM Bertanggung Jawab Atas Penembakan Aparat di Wamena

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian

Sebelumnya, Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman, membenarkan adanya temuan mayat tersebut. Ia menyebut penyelidikan telah dilakukan oleh Satreskrim dan tim identifikasi.

“Penyebab dan identitasnya masih belum diketahui. Nanti perkembangannya kami informasikan,” kata Kapolres sebelum identitas korban diketahui dari pihak keluarga.

Hingga kini, polisi belum mengumumkan penyebab pasti kematian maupun siapa pelaku yang diduga terkait dengan kasus mengenaskan tersebut.

Imbauan kepada Warga Mimika

Kapolres juga meminta warga Mimika untuk tidak terprovokasi dan tetap percayakan polisi untuk mengusut tuntas kasus ini.

“Kepada seluruh warga timika agar tetap tenang dan jangan terprovokasi oleh isu atau berita yang tidak benar, dan segera laporkan kepada kami aparat keamanan apabila ada berita atau isu yang tidak benar,” imbaunya.

“Percayakan kepada aparat keamanan. Kami pastikan akan mengusut tuntas kasus tersebut. Apabila ada informasi sekecil apapun tolong diinfokan kepada kami karena informasi sekecil apapun sangat berharga,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jejak yang Hilang di Nduga: Kisah Arestina Giban, Bocah 7 Tahun Tewas Ditembak Aparat
OPM Bertanggung Jawab atas Penyerangan di Yahukimo, Sebut Korban Anggota Militer
Natal Berdarah di Yahukimo: Dua Warga Dibacok, Satu Tewas
Personel Brimob Yon B Timika Diserang Panah di Kwamki Narama, Empat Orang Diamankan
Ratusan Aparat Gabungan Amankan Ibadah Malam Natal di Mimika
Bentrok Kwamki Narama Mimika: Polisi Tangkap Seorang Oknum Diduga Provokator
Anggota DPRK Nduga Ungkap Adanya Korban Jiwa Pascapenyerangan oleh Aparat di Gearek
Polres Mimika Laksanakan Pengamanan Ibadah di Sejumlah Gereja

Berita Terkait

Sabtu, 27 Desember 2025 - 22:58 WIT

Jejak yang Hilang di Nduga: Kisah Arestina Giban, Bocah 7 Tahun Tewas Ditembak Aparat

Sabtu, 27 Desember 2025 - 08:14 WIT

OPM Bertanggung Jawab atas Penyerangan di Yahukimo, Sebut Korban Anggota Militer

Sabtu, 27 Desember 2025 - 06:25 WIT

Natal Berdarah di Yahukimo: Dua Warga Dibacok, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 - 16:29 WIT

Personel Brimob Yon B Timika Diserang Panah di Kwamki Narama, Empat Orang Diamankan

Rabu, 24 Desember 2025 - 18:29 WIT

Ratusan Aparat Gabungan Amankan Ibadah Malam Natal di Mimika

Berita Terbaru

Salah satu korban pembacokan di RSUD Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan. (Foto: Istimewa/Dok. Satgas Humas Operasi Damai Cartenz)

Hukrim

Natal Berdarah di Yahukimo: Dua Warga Dibacok, Satu Tewas

Sabtu, 27 Des 2025 - 06:25 WIT