MIMIKA – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Mimika menyepakati peniadaan perayaan Imlek 2575 atau tahun 2024 secara umum.
Hal itu disampaikan Ketua PSMTI Mimika, Rusli Gunawan, saat ditemui di salah satu ruko di Jalan Budi Utomo, Timika, Papua Tengah, Kamis (8/2/2024)
Pria yang akrab disapa Gunawan itu menerangkan bahwa PSMTI memutuskan untuk merayakan Imlek yang jatuh pada 10 Februari mendatang hanya secara kekeluargaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami dari PSMTI bukan tidak merayakan, tapi kami tiadakan untuk perayaan secara umum. Kami himbau ke warga kami silakan (rayakan) secara kekeluargaan karena itu memang budaya,” ujarnya.
Gunawan menyebut, alasan peniadaan perayaan Imlek secara umum tahun 2024 ini karena momen perayaan Imlek berdekatan dengan agenda Pemilu.
“Karena tanggal 10-14 itu juga sudah masuk minggu tenang (Pemilu). Jadi, kami menghormati, kami mengindahkan Pilpres ini. Tapi kalau (rayakan) secara internal, silakan. Kami tidak larang,” ujarnya.
Lebih lanjut Gunawan menjelaskan bahwa Imlek 2575 akan menampilkan shio Naga Kayu. Kata dia, saat ini, dalam tahun kalender Tiongkok masih masuk dalam tahun Kuda Air. Sementara Tahun Naga Kayu akan dimulai setelah perayaan Imlek.
“Hari ini, masih (tahun) Kuda. Nanti, tanggal 10 Februari 2024, baru masuk dengan (tahun) Naga Kayu,” tuturnya.
Gunawan menerangkan, dalam budaya Tiongkok, Naga merupakan salah satu hewan mitos yang melambangkan kebesaran.
“Naga adalah lambang hewan tertinggi. Hal itu terbukti dari banyaknya lambang kebudayaan Tiongkok yang menggunakan (simbol) Naga,” terang dia.
Disampaikan, tahun Shio Naga ini pun akan disambut dan dirayakan meriah di Tiongkok. Pun begitu, dia berpesan kepada masyarakat khususnya para pengusaha untuk berhati-hati.
“Untuk tahun Naga ini, sebagai pengusaha, memang ada identik dengan kehati-hatian. Dengan pengertian, (jika) ada niatan memperluas usaha atau ingin membuat usaha baru, harus hati-hati,” jelasnya.
Selain berhati-hati, lanjut Gunawan, para pengusaha juga diminta untuk berkhidmat atau memperhitungkan segala faktor yang mungkin akan berpengaruh pada usahanya.
“Kita pengusaha kan sudah ada (usaha). Kalau mau alternatif usaha lain lagi atau memperlebar, harus hati-hati karena Tahun Naga ini (karakternya) sangat panas dan identik dengan suatu kekuasaan, hewan yang memang dilambangkan dengan suatu kekuasaan,” terangnya.
Gunawan juga mengimbau kepada masyarakat dan pengusaha agar banyak-banyak meminta petunjuk kepada Tuhan menurut kepercayaan masing-masing sebelum memulai sesuatu di tahun Naga ini.
“Jadi, kalau mau mulai usaha yang baru, berkhidmatlah. Minta petunjuk gunakan modal yang ada, jangan coba-coba kredit,” pungkasnya.