MIMIKA – Syukuran hari raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) bersama antara Pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat di Mimika, pada Selasa (7/1/2025), memberi warna tersendiri yang menggambarkan kuatnya toleransi umat beragama.
Syukuran Nataru bersama di yang digelar di pelataran Kantor Pusat Pemerintahah Kabupaten Mimika itu tidak hanya diikuti umat kristiani, tetapi semua agama baik itu Muslim, Hindu, dan Budha.
Dalam syukuran Nataru bersama itu, semua agama ikut memanjatkan doa sesuai kepercayaan agama masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terdapat lima agama yang melantunkan doa pada saat Nataru bersama. Doa bersama diawali doa yang dipimpin tokoh agama Islam, dilanjutkan doa dari tokoh agama Hindu, tokoh agama Katolik, tokoh agama Budha dan diakhiri dengan doa yang dipimpin tokoh agama Kristen Protestan.
Pastor Jhon Bunay, Pr., yang memimpin ibadah syukuran tersebut juga menekankan pentingnya toleransi umat beragama.
Kata dia, mewujudkan kesejahteraan masyarakat perlu juga menjunjung tinggi toleransi dan selalu mengedepankan kolaborasi seluruh elemen masyarakat.
“Untuk membangun Papua harus ada kolaborasi dari seluruh pihak dan seluruh elemen masyarakat yang ada di atas tanah Papua dan yang terpenting adalah saling menjunjung tinggi toleransi serta tidak iri hati,” kata Pastor Jhon Bunay dalam khotbahnya.
Selain kolaborasi, komunikasi juga perlu ditingkatkan. Komunikasi adalah bagian dari kolaborasi dan keterbukaan.
“Jika semua pembangunan di Mimika ada kolaborasi dan komunikasi yang baik maka kesejahteraan masyarakat sudah pasti akan terwujud,” kata Pastor Jhon.