Koordinator Klasis Paniai Barat Soroti Rencana Pemekaran Sinode yang Minim Dukungan

Jeri P. Degei

Jumat, 25 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Elisa Pigome, Koordinator Klasis Paniai Barat sekaligus Penasehat Jemaat Maranata. (Foto: Istimewa)

i

Elisa Pigome, Koordinator Klasis Paniai Barat sekaligus Penasehat Jemaat Maranata. (Foto: Istimewa)

PANIAI – Koordinator Klasis Paniai Barat yang juga merupakan Penasehat Jemaat Maranata, Elisa Pigome, menyampaikan sejumlah masukan kritis terhadap rencana pemekaran sinode di Tanah Papua serta kondisi pelayanan gereja yang dinilainya kurang mendapat perhatian, khususnya dari pemerintah daerah maupun para pejabat yang berasal dari lingkungan jemaat sendiri.

Pernyataan tersebut disampaikan pada Jumat (25/4/2025) sebagai bentuk keprihatinan atas wacana pemekaran sinode yang menurutnya tidak bisa disamakan dengan pemekaran wilayah pemerintahan seperti provinsi atau kabupaten.

“Gereja tidak memiliki sistem dan anggaran seperti pemerintah. Pemekaran gereja tidak bisa meniru pola pemerintah yang ditopang oleh APBN dan APBD,” ujar Elisa Pigome, dalam siaran pers yang diditerima Galeripapua.com, Jumat sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menegaskan, selama ini, pelayanan di gereja, terutama di lingkungan Gereja KINGMI, banyak ditopang oleh jemaat kecil tanpa dukungan signifikan dari pihak luar, termasuk pemerintah.

Baca Juga :  Pj Bupati Mappi Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung GBI Gunung Kemuliaan

Berbeda dengan institusi negara yang memiliki dana besar untuk membangun infrastruktur dan menggaji ASN. Sementara gereja hanya mengandalkan persembahan dan janji iman jemaat.

Elisa juga menyayangkan sikap para pejabat dari kalangan jemaat sendiri yang dinilainya tidak memberi perhatian cukup terhadap gereja.

“Meskipun ada banyak pejabat di satu kampung, namun gereja sering kali diabaikan. Bahkan untuk hal sederhana seperti perpuluhan pun tidak diberikan,” tambahnya.

Menurutnya, denominasi lain mungkin masih memiliki akses ke donatur dari dalam dan luar negeri. Namun gereja KINGMI, katanya, tidak memiliki sumber pendanaan serupa.

Akibatnya, seluruh kebutuhan pelayanan mulai dari honor pendeta, kegiatan sinode, pengobatan hamba Tuhan, hingga acara rohani ditanggung oleh jemaat-jemaat kecil.

Baca Juga :  129 Rumah Ibadah Dapat Hibah dari Pemkab Mimika

Dalam penyampaiannya, Elisa juga menyoroti bagaimana berbagai kegiatan gereja seperti rapat kerja sinode, konferensi, hingga kegiatan bulanan dan penginjilan, semuanya bergantung pada kontribusi jemaat setempat.

Ia mengingatkan bahwa jika rencana pemekaran sinode tetap dilakukan tanpa kesiapan yang matang, maka hal itu justru akan menambah beban bagi umat dan pelayan gereja di lapangan.

“Jangan samakan gereja dengan pemerintah. Pemerintah punya dana, gereja hidup dari iman,” tegasnya.

Pernyataan ini menjadi suara hati dari sebagian jemaat dan pelayan Tuhan di Tanah Papua yang berharap adanya perhatian lebih besar terhadap keberlangsungan pelayanan gereja, baik dari struktur internal sinode maupun para pemangku kepentingan di pemerintahan.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jelang Idul Adha, Disnakeswan Mimika Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Stok Mencukupi
Jelang Idul Adha, Karantina Papua dan Disnakeswan Mimika Pastikan Kesehatan Hewan Kurban
Misa Perdana Uskup Timika: Tak Ada Tempat bagi Rasisme!
Resmi Ditahbiskan, Uskup Timika Serukan Semangat Pelayanan dan Kerendahan Hati
Satu Iman, Seribu Harapan, Mgr. Bernardus Resmi Ditahbiskan, Ukir Sejarah Baru di Tanah Misi
Dari Tanah Maybrat ke Altar Suci, Mgr. Bernardus Resmi Diserahkan untuk Ditahbiskan sebagai Uskup Timika
Ibadat Vesper Agung, Momen Sakral Jelang Pentahbisan Uskup Timika
Tiba di Timika, Duta Besar Vatikan Terkesan dengan Sambutan Adat Papua
Berita ini 51 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 23:17 WIT

Jelang Idul Adha, Disnakeswan Mimika Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Stok Mencukupi

Kamis, 22 Mei 2025 - 23:03 WIT

Jelang Idul Adha, Karantina Papua dan Disnakeswan Mimika Pastikan Kesehatan Hewan Kurban

Jumat, 16 Mei 2025 - 00:41 WIT

Misa Perdana Uskup Timika: Tak Ada Tempat bagi Rasisme!

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:22 WIT

Resmi Ditahbiskan, Uskup Timika Serukan Semangat Pelayanan dan Kerendahan Hati

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:00 WIT

Satu Iman, Seribu Harapan, Mgr. Bernardus Resmi Ditahbiskan, Ukir Sejarah Baru di Tanah Misi

Berita Terbaru