MIMIKA – Sebuah pertunjukan spektakuler pertama di Papua, bahkan Indonesia yakni Mimika Dance Carnival akan digelar besok pada Minggu 15 Oktober 2023.
Pertunjukan karnaval tari yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga dibantu tim Jember Fashion Carnival (JFC) ini bakal menampilkan sejumlah penampilan memukau dari berbagai suku.
Mulai dari penampilan dua suku besar di Mimika, yaitu Amungme dan Kamoro, hingga penampilan dari beragam suku lainnya yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penyelenggara Mimika Dance Carnival, Mustofa, menyampaikan bahwa di tahun pertama ini, Mimika Dance Carnival mengangkat tema Mimika Rumah Kita, dengan makna bahwa Kabupaten Mimika adalah daerah yang aman dan nyaman bagi seluruh komunitas, suku bangsa, agama, serta golongan yang hidup berdampingan dan bersaudara antar sesama.
“Dengan konsep tersebut, untuk tahun pertama ini, kami menghadirkan sendratari ataupun tarian budaya dari hampir seluruh suku yang ada di Indonesia, terutama yang bermukim dan berdomisili di Kabupaten Mimika,” ujar Mustova saat jumpa pers di Alun-alun Kuala Kencana, Timika, Papua Tengah, Sabtu (14/10/2023).
Dalam grand performance atau pertunjukan besar, ungkap Mustova, Mimika Dance Carnival akan menampilkan sebanyak lima defile.
“Kami akan membukanya dengan defile superstar yaitu teman-teman talent dari Jember Fashion Carnival terutama melalui JFC Global Indonesia yang membantu kami menyelenggarakan kegiatan Mimika Dance Carnival,” ungkap Mustova.
“Untuk superstar ini, kami akan mengambil 10 kostum besar yang berasal dari tema terakhir JFC yaitu time lapse 2023. Defile superstar didampingi putra-putri Kabupaten Mimika yang akan mengenakan kostum karnaval burung cenderawasih dan juga dengan 13 penari yang menggunakan pakaian adat Papua,” imbuhnya.
Setelah itu, lanjut Mustova, akan ditampilkan defile nature of Mimika yang menggambarkan tentang kekayaan alam dan budaya dari Kabupaten Mimika.
“Di sini, kita tampilkan kostum-kostum yang bertemakan alam seperti kostum mangrove, pohon sagu, burung cenderawasih, burung kasuari, dan sebagainya,” jelas dia.
Sementara itu, terkait dengan penampilan dari defile dua suku besar, yakni defile Amungme dan defile Kamoro, akan ditampilkan kekayaan budaya melalui tarian dan replika budaya.
“Defile Amungme ini diwakili oleh sendratari dari Suku Amungme yang insyaallah akan menampilkan 25 penari dengan mengenakan koteka. Mereka akan melakukan tarian Amungme kontemporer,” ungkap Mustova.
“Sedangkan defile Kamoro nanti akan ada sendratari balada cenderawasihm, kemudian kita juga akan menampilkan replika perahu dari Suku Kamoro. Seperti kita ketahui bersam, Suku Kamoro mempunyai filosofi hidup 3S yaitu sampan, sungai, dan sagu,” terang dia.
Dikatakan bahwa sebagaimana dengan harapan Buapti Mimika, Eltinus Omaleng, Mimika Dance Carnival tetap akan menampilkan budaya asli dari Suku Amungme dan Kamoro, meskipun tetap dengan konsep kontemporer.
“Konsep kami adalah kontemporer. Bagi kami ini adalah ruang untuk berkembangnya budaya asli Papua, khususnya suku Amungme dan Kamoro. Tentu kami akan buka seluas-luasnya,” tandasnya.
Selain kedua besar tersebut, Mustova menyampaikan bahwa Mimika Dance Carnival pun bakal diramaikan oleh 15 suku Papua lainnya.
“Ini luar biasa antusiasnya karena ada 15 kerukunan Papua yang akan memeriahkan Mimika Dance Carnival untuk barisan Papua lainnya. Ada saireri, Kerukunan Keluarga Besar Jayawijaya yang akan tampilkan tarian wisisi, dan juga suku-suku lainnya,” kata Mustova.
“Setelah Papua, kita akan masuk di defile nusantara. Defile nusantara ini juga sama antusiasnya. Sedikitnya ada 17 sanggar dan juga kelompok masyarakat, ikatan kekeluargaan yang akan memeriahkan. Mulai dari Minang sampai Maluku. Ada Jawa, Sulawesi, semua akan tampil besok di Mimika Dance Carnival,” ujarnya menambahkan.
Melalui pertunjukan dari kelima defile tersebut, Mustova mewakili tim penyelenggara memastikan bahwa Mimika Dance Carnival akan betul-betul ditampilkan sesuai konsep yang diusung yaitu Mimika Rumah Kita.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Mimika, khususnya di Kota Timika yang kita cintai, mari berbondong-bondong bersama untuk menyaksikan hal spektakuler yang pertama kali diselenggarakan di Papua,” seru Mustova mengajak seluruh warga Kota Timika.
Sementara Project Manager Mimika Dance Carnival 2023, Aminudin, menyampaikan bahwa persiapan pelaksanaan Mimika Dance Carnival sampai dengan saat ini telah mencapai 100 persen.
“Secara persiapan tim lokal di Mimika sudah sangat baik bekerja sama dengan tim JFC. Mulai dari tahapan persiapan, promo, run away kemudian workshop, fitting baju, talent, dan sampai gladi resik kemarin 2 hari. Dan hari ini persiapan kami sudah sampai di tahap 100 persen,” ujar Aminudin.
Dijelaskan lebih lanjut, mengenai pelaksanaan pertunjukan ini, para penampil akan melakukan longmarch dengan titik awal dari Graha Eme Neme Yauware dan berakhir di ujung Jalan Budi Utomo depan Hotel Cartenz.
“Titik star di depan graha Eme Neme Yauware, kemudian menuju ke tugu perdamaian, belok ke kanan ke arah Jalan Budi Utomo dengan titik finish di sekitar hotel Cartenz Timika,” jelas dia.
Berkaitan dengan rute tersebut, Aminudin menyampaikan bahwa akan dilakukan penutupan dari siang hingga malam hari bagi para pengendara. Untuk itu, pihak Mimika Dance Carnival menyatakan permohonan maaf atas hal itu.
“Kami sudah berkoordinasi langsung dengan pihak kepolisian. Memang ada beberapa hal yang sempat kami diskusikan berkaitan dengan rute. Yang pertama penggunaan bahu jalan yang menurut kami ataupun sesuai dengan rencana kita akan menggunakan seluruh bahu jalan. Saya berharap warga Wota Timika bisa memahami penutupan jalan yang akan kita laksanakan demi suksesnya Mimika dance carnival spektakuler nya Mimika Dance Carnival,” pungkasnya.