MIMIKA – Anggaran program Kios Pangan Keliling Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika turut dipangkas setelah dilakukan refocusing dalam rangka efisiensi anggaran di tahun 2025.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Mimika, Husnia, mengatakan bahwa Kios Pangan Keliling merupakan program dari Dinas Ketahanan Pangan untuk memberdayakan para petani lokal binaan untuk memasarkan hasil taninya.
Kios Pangan Keliling ini menjual pangan lokal seperti sayuran dan ubi-ubian dengan harga subsidi serta mengikutsertakan beberapa jenis komoditas lainnya untuk menarik minat masyarakat selaku konsumen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kios Pangan Keliling menjangkau pemukiman yang padat penduduk untuk menjual hasil tani dari para petani lokal di Kabupaten Mimika, tak hanya petani binaan Dinas Ketahanan Pangan.
“Jadi tujuannya kita itu membantu memasarkan hasil tani masyarakat Orang Asli Papua (OAP) petani lokal agar mengefisiensi waktu dan tenaga mereka serta biaya transportasi sehinga mereka tidak duduk lama lagi menjual di Pasar,” kata Husnia saat ditemui, Jumat (14/2/2025).
Akibat refocusing ini, anggaran yang tadinya dialokasikan untuk pelaksanaan program Kios Pangan Keliling harus dipangkas.
“Memang kita di Dinas Ketahanan Pangan kebetulan yang dapat refocusing itu kegiatan ini (Kios Pangan Keliling), kita ada pemotongan kemarin lumayan, kita ada pemotongan satu milliar rupiah,” katanya.
Husnia menerangkan, dampak dari refocusing anggaran ini, rencana pengambilan hasil tani dari beberapa kelompok pun terpaksa dikurangi.
Husnia menyebutkan, sebelumnya saat belum dilakukan refocusing anggaran, dana yang dialokasikan untuk pelaksanaan program Kios Pangan Keliling ini sebesar Rp2 milliar.
“Sekitar Rp2 milliar lebih kalau tidak salah. Jadi, Rp1 milliar dipotong,” pungkasnya.