MIMIKA – Destinasi wisata rohani Gua Maria Bunda Pelindung Abadi yang terletak di lokasi wisata Merah Putih Pavei Mile 21 secara resmi dibuka pada Jumat (9/12/2022) siang.
Peresmian wisata rohani ini diawali dengan Misa Pemberkatan Arca Bunda Maria yang dipimpin oleh Pastor Paroki St. Stefanus Sempan, RP. Maximilianus Dora, OFM. Kemudian dilanjutkan dengan seremonial pengguntingan pita oleh Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob.
Dalam khotbah misa pemberkatan, Pastor Maximilianus mengatakan bahwa Bunda Maria sebagai ibu yang melahirkan Sang Juru Selamat memiliki peran yang begitu istimewa dalam setiap karya keselamatan yang dilakukan oleh Kristus.
“Pemahaman inilah yang senantiasa menumbuhkan rasa hormat dan kasih dalam hati setiap anggota gereja, sehingga terbangunlah relasi yang pribadi antar umat Katolik dan Ibunda Yesus,” jelasnya.
Disebutkan juga bahwa momen kali ini merupakan momen begitu penting bagi umat Katolik di Kampung Nawaripi, di mana peresmian Gua Maria ini sebagai upaya dalam mempertahankan tradisi gereja.
Lebih lanjut Pastor Maximilianus menjelas arti dari nama yang ia berikan untuk Gua Maria tersebut. Menurutnya, Gua Maria Bunda Pelindung Abadi merupakan nama yang tepat.
“Itu berarti Maria Ibunda Yesus sebagai pelindung dari seluruh umat di Paroki Santo Stefanus Sempan dan juga umat di Stasi Santo Agustinus Nawaripi. Sementara kita, yang mana sebagai umat, haruslah menjaga dan merawat Gua Maria ini dengan baik,” pungkasnya.
Selanjutnya pada acara sambutan sesudah pengguntingan pita, Plt Bupati John menyampaikan apresiasi atas segala usaha dan upaya dari Pemerintah Kampung Nawaripi bersama seluruh warganya dalam melakukan pembangunan wisata rohani Gua Maria Bunda Pelindung Abadi.
“Saya berikan apresiasi kepada kepala kampung serta jajarannya dan seluruh masyarakat kampung Nawaripi yang telah memberikan dukungan penuh sehingga tempat ini jadi,” ucap John.
“Saya harap tempat ini ditata dengan baik karena ini tempat untuk berdoa. Jadi pakailah tempat ini betul-betul untuk berdoa,” imbuhnya.
John mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Mimika akan terus mendukung setiap ide dan gagasan bertujuan membangun dan memiliki manfaat bagi warga masyarakat.
Dia berjanji akan berusaha membantu program masterplan yang tengah direncanakan oleh Pemerintah Kampung Nawaripi guna mengembangkan kawasan wisata Merah Putih.
“Kalau alasannya baik, pemerintah pasti bantu. Maka itu harus disampaikan secara baik pula. Kepala Kampung coba berikan masterplannya secara lengkap dan rencananya seperti apa. Nanti kami bantu evaluasi dan selanjutnya kami akan dukung untuk di bangun lebih baik lagi,” tuturnya.
Di samping itu, Kepala Kampung Nawaripi, Norbertus Ditubun menyampaikan bahwa Wisata Rohani Gua Maria ini didirikan di lahan yang sudah dibebaskan dengan luas 35 hektar.
Sementara untuk pembangunannya sendiri menggunakan dana ADD yang menurutnya sangat terbatas sehingga belum bisa maksimal.
“Oleh karena itu, terkait dengan masterplan dan rencana-rencana yang ada, kami akan sampaikan ke Pemerintah Daerah agar ke depan pembangunan yang dilakukan bisa lebih berkembang secara maksimal,” ujarnya.
Disampaikan bahwa selain wisata rohani, ada juga wahana lainnya yang sementara dibangun di kawasan tersebut, seperti kolam pemancingan ikan dan kolam dayung sepanjang 1,5 kilometer.
“Tahun depan kita akan bangun lagi aula dan rumah penjaga patung. Lalu juga patung Tuhan Yesus setinggi 200 meter. Kita akan berupaya menata bagus tempat ini biar orang-orang bisa datang berdoa di sini,” tutupnya.