Hari Kesehatan Nasional: Pemkab Mimika Resmikan Puskesmas Kwamki Narama

- Wartawan

Senin, 14 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob menandatangani prasasti papan nama Puskesmas Kwamki Narama, Senin (14/11/2022).

i

Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob menandatangani prasasti papan nama Puskesmas Kwamki Narama, Senin (14/11/2022).

MIMIKA – Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Mimika meresmikan Puskesmas Kwamki Narama, Jalan Mambruk, Jalur 2, Kelurahan Harapan, Distrik Kwamki Narama, Timika, Papua Tengah, Senin (14/11/2022).

Fasilitas kesehatan ini diresmikan secara langsung oleh Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob dengan melakukan pengguntingan pita serta penandatanganan prasasti papan nama sebagai tanda dibukanya pengoperasian layanan kesehatan di Puskesmas Kwamki Narama.

“Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas nama Pemerintah Kabupaten Mimika dan seluruh masyarakat Kwamki Narama, saya resmikan puskesmas Kwaaki Narama ini untuk dioperasikan, dipakai, dan untuk pelayanan kesehatan masyarakat Kwamki Narama dan sekitarnya,” ujarnya.

John berharap, dengan diresmikannya fasilitas kesehatan ini, masyarakat semakin mudah mendapatkan pelayanan kesehatan. Dia juga kepada masyarakat agar senantiasa menjaga dan merawat seluruh sarana prasarana yang ada di Puskesmas Kwamki Narama.

“Mari kita jaga bersama, kita jaga gedung ini dengan baik karena ini milik kita semua. Tanamkan rasa memiliki terhadap gedung ini supaya kita tetap rawat dia, jaga dia, dan tetap kita buat ini dengan baik,” pintanya.

Sementara itu, teruntuk Kepala Puskesmas beserta jajarannya, John berharap dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

“Apa bila ada kebutuhan kebutuhan yang belum, sampaikan biar kita penuhi. Tapi ingat, minta jangan lebih-lebih. Artinya mintalah yang benar-benar masyarakat butuhkan. Agar semua bisa kita bisa laksanakan,” tuturnya.

“Mudah-mudahan apa yang sudah kita rencakan dengan baik, kita bisa pergunakan dengan baik. Jangan sampai besok kita datang, meja satu sudah tidak ada. Saya percaya kalian semua pasti akan bekerja dengan baik untuk melayani masyarakat ini,” pungkasnya.

Baca Juga :  Kalahkan SATP, Tim PFA 1 Juara Freeport Junior Cup 2024

Di samping itu, Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Reynold Ubra, menyampaikan bahwa sebagai pelayanan publik, pemerintah kabupaten Mimika melalui dinas kesehatan mencoba melaksanakan enam transformasi pembangunan kesehatan secara nasional.

Pertama, transformasi terhadap pelayanan kesehatan primer yaitu bagaimana puskesmas dan jaringan sarana prasarana publik seperti Distrik Kwamki Narama itu memberikan gambaran bagaimana negara menghargai rakyatnya yang dilayani dan menghargai pegawainya yang bekerja.

Kedua, transformasi pelayanan kesehatan rujukan, baik di tingkat rumah rumah sakit, Pemerintah Kabupaten Mimika tentu saja merasakan bangga ada lima fasilitas layanan kesehatan rujukan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem ketahanan kesehatan di kabupaten Mimika

Ketiga, transformasi terhadap pembiayaan. Pembiayaan kesehatan terutama di era jaringan kesehatan Nasional, Dinas Kesehatan kabupaten Mimika telah menerjemahkan visi dan misi kepala daerah, bagaimana mencapai universal health coverage.

“Sampai 30 September jumlah peserta jaminan kesehatan Nasional di kabupaten Mimika telah mencapai lebih dari 98 persen. Dan di dalam target 2023 akan mencapai 100 persen. Artinya lebih cepat satu tahun dibandingkan target yang ditetapkan Pemerintah Pusat di tahun 2024,” ungkapnya.

“Dan beberapa waktu lalu bapak Plt bupati Mimika dan didukung oleh komitmen para anggota dewan telah menyapa kami dan menuangkan program kerja universal health coverage atau capaian kesehatan semesta 100 persen di tahun 2023” imbuhnya.

Baca Juga :  Stok Obat Anti Malaria Menipis, Wabup Retob: Jangan Khawatir, Masih Ada Obat Lain

Adapun transformasi terhadap sumber daya kesehatan. Dalam hal ini, Dinas Kesehatan mencoba untuk menghitung tidak hanya jumlah tetapi jenis persebaran tenaga kesehatan yang mana minimal 9 jenis tenaga kesehatan harus tersebar secara merata di kota, pegunungan, maupun pesisir pantai.

“Sampai 30 September jumlah tenaga kesehatan yang merupakan aparatur sipil negara berjumlah 864 orang. Hal ini berbanding hampir sama dengan seluruh profesi tenaga kesehatan yang merupakan tenaga honorer yang saat ini sedang bekerja di lingkup kabupaten Mimika,” sebut Reynold.

Namun, lanjutnya, berdasarkan data sumber informasi, data sumber daya manusia kesehatan yang terdaftar di Kementerian Kesehatan seluruh tenaga kesehatan yang bekerja di kabupaten Mimika berjumlah lebih dari 3000 orang.

“Kami juga perlu menyampaikan, dari transformasi pembiayaan kesehatan Oemerintah Kabupaten Mimika memberikan komitmen yang sangat baik. Kami yakin dan percaya bahwa komitmen pemangku kepentingan, peran kerja kita semua maka pelayanan kesehatan di Kabupaten Mimika akan tetap dipercepat untuk mencapai bagimana pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang maksimal,” pungkasnya.

Selanjutnya, Kepala Distrik Kwamki Narama, Naftali Edwin Hanuebi saat diwawancarai seusai peresmian menyampaikan bahwa Puskesmas ini merupakan jawaban atas kepada masyarakat Kwamki Narama yang kerap mengeluhkan jarak fasilitas kesehatan yang berada jauh di kota.

“Dengan ada Puskesmas ini, masyarakat sudah tidak perlu lagi harus jauh-jauh ke kota untuk berobat. Semua layanan sudah disediakan di sini. Tentu ini sangat memudahkan masyarakat,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Mimika dan PTFI Teken Amandemen PKS Untuk Operasional RS Waa Banti
Fungsi RS Banti Belum Maksimal, Pemerintah akan Lakukan Pembenahan
AIYE Siap Turunkan Angka Stunting di Mimika Jadi 5,5 Persen
PTFI dan Pemkab Mimika Kolaborasi Penguatan Infrastruktur Kesehatan RS Waa Banti
Dinkes Mimika Serahkan 10 Armada Transportasi untuk Sejumlah Puskesmas
Masyarakat di Perkotaan Timika Masih Buang Air Besar Sembarang
Nakes PPPK di Mimika Diminta Tingkatkan Kinerja Usai Terima SK
Kasus Malaria di Mapurujaya Meningkat Drastis pada Oktober 2024
Berita ini 46 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 16:42 WIT

Pemkab Mimika dan PTFI Teken Amandemen PKS Untuk Operasional RS Waa Banti

Sabtu, 30 November 2024 - 01:02 WIT

Fungsi RS Banti Belum Maksimal, Pemerintah akan Lakukan Pembenahan

Selasa, 19 November 2024 - 11:03 WIT

AIYE Siap Turunkan Angka Stunting di Mimika Jadi 5,5 Persen

Minggu, 17 November 2024 - 10:19 WIT

PTFI dan Pemkab Mimika Kolaborasi Penguatan Infrastruktur Kesehatan RS Waa Banti

Selasa, 12 November 2024 - 10:33 WIT

Dinkes Mimika Serahkan 10 Armada Transportasi untuk Sejumlah Puskesmas

Berita Terbaru