JAYAPURA – Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus Maclarimboen, S.IK., M.H., menanggapi klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) bahwa TPNPB-OPM telah membakar Pasar Baru Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Jumat 6 Januari 2023 lalu.
“Kalau soal rumor tersebut, itu perlu didalami lagi,” ujar Kapolres dilansir dari LintasPapua.com, Minggu (8/1/2023).
Kapolres mengatakan, saat ini kepolisian sedang melakukan olah TKP setelah peristiwa kebakaran itu terjadi.
“Yang terpenting adalah hari ini kita bersama tim labfor Polda Papua, juga jajaran Reskrim Polres Jayapura sedang melakukan olah TKP pasca kebakaran tersebut,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada warga masyarakat Kabupaten Jayapura, khususnya para korban untuk tidak terpancing dengan beredarnya isu-isu yang belum jelas.
Sebab, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai peristiwa kebakaran ini.
“Saat ini, Polres Jayapura masih lakukan penyelidikan terkait kebakaran Pasar Baru Sentani,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya pada Sabtu (7/1/2023), Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM menerbitkan pers rilis yang mengklaim bahwa merekalah yang telah membakar Pasar Baru Sentani.
“Aksi Pembakaran ini murni dilakukan oleh TPNPB Markas Pusat di bawah Pimpinan Gen Goliath Naaman Tabuni dan Komandan Operasi Mayjen Lekagak Telenggen siap bertanggung Jawab,” tulis pers rilis yang diterima GaleriPapua.com pada Sabtu (7/1/2023) malam.
Adapun tujuannya untuk mematikan sektor perekonomian. Sebab, menurut mereka ekonomi merupakan salah satu faktor yang membuat para pendatang tetap tinggal dan bertahan di tanah Papua.
“Sesuai Sidang Darurat Militer Umum TPNPB di Markas Kodap XV Ngalum Kupel pada tanggal 29 November – 1 Desember 2022, di mana mengintruksikan orang pendatang segera tinggalkan tahun 2023 sehingga saya dan pasukan bakar pasar tersebut untuk mengusir orang Imigran Ilegal Indonesia,” kata Dorompet Jelemaken dalam pers rilis tersebut.