MANSINAM – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan merencanakan peringatan Pekabaran Injil di Lembah Baliem pada April 2024 mendatang. Pekabaran Injil di Lembah Baliem akan menjadi tahun ke-70 sejak masuknya pada 20 April 1954 silam.
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai, mengatakan perayaan Pekabaran Injil di Lembah Baliem bakal mengikutsertakan masyarakat di sekitar Lembah Baliem.
Velix bahkan menyebut akan mengundang warga masyarakat dari Papua Tengah karena masih terkait dalam ikatan darah, keluarga, pernikahan, dan perkawinan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia mengakui sudah menyatakan rencana itu ke Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk, untuk merayakan Pekabaran Injil 70 tahun di Lembah Baliem.
“Kami juga ingin mengajak saudara-saudaraku dari Mansinam, kepala-kepala suku di Mansinam, Teluk Doreri, dan Arfak. Secara khusus, BP Am Sinode GKI kami undang hadir di tanah Papua Pegunungan,” ujarnya, Senin (5/2/2024).
Undangan serupa ditujukan pula kepada Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan. Dominggus Mandacan dimintanya tidak hanya melayani umat di Papua Barat tetapi juga di Lembah Baliem.
“Karena tadi saya dengar dari Pendeta Hizkia Rollo, bapak ini namanya secara harfiah juga bisa diartikan sebagai ‘Hari Tuhan’. Semoga bapak juga bisa melayani kami, baik dalam konteks pelayanan, pembelajaran, dan langkah-langkah percepatan pembangunan,” lanjut Velix.
Sebelum perayaan Pekabaran Injil masuk Lembah Baliem dilaksanakan, Velix berjanji akan menata situs bersejarah keagamaan di beberapa tempat di Papua Pegunungan. Penataan itu disebut dia berdasarkan apa yang dipelajarinya dari Mansinam sebagai pusat Pekabaran Injil di Tanah Papua.