MIMIKA – Direktur Jenderal (Ditjen) Otonomi Khusus (Otsus) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dr. Akmal Malik, M.Si mengungkapkan bahwa sebagai daerah otonomi baru (DOB), Provinsi Papua Tengah menjadi daerah yang paling progresif setelah dimekarkan.
Seperti diketahui, Provinsi Papua Tengah secara resmi dimekarkan sebagai daerah otonomi baru pada 30 Juni 2022 lalu berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2022.
Selain Provinsi Papua Tengah, ada juga 3 provinsi lainnya di Papua yang turut pecah menjadi DOB, diantaranya adalah Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Barat Daya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Akmal menyebut, ada 12 agenda utama yang menjadi amanat 4 DOB. Dari 12 agenda utama itu, ia melihat yang paling progresif adalah Papua Tengah.
Ini menunjukkan bahwa keberhasilan sebuah sistem sangat bergantung pada aktor-aktornya.
“Kami bersyukur, aktor-aktor yang menjadi leading system hadirnya Provinsi Papua Tengah sangat bagus dan itu terlihat dari capaian-capaian kinerja yang sudah berjalan selama 3 tahun terakhir ini. Tahun ini adalah tahun ketiga penyelenggaraan pemerintahan di Papua Tengah ini,” kata Akmal dalam pembukaan Kunjungan Kerja (Kunker) dalam rangka evaluasi daerah otonomi baru di Papua Tengah di Hotel Horison Diana Timika, Kamis (1/5/2025).
Akmal melanjutkan, persoalan yang masih tersisa di Papua Tengah adalah penyiapan sarana dan prasarana pemerintahan dan sarana prasarana definitif yang masih dalam proses.
“Tentunya kita berharap kita hadir bersama di sini sesuai dengan kesepakatan kita dari Jakarta untuk memberi ruang kepada Gubernur dan jajaran menyampaikan apa saja yang berkaitan dengan penyiapan sarana dan prasarana pemerintah yang masih dalam progres,” lanjutnya.
Akmal meyakini bahwa Gubernur Papua Tengah saat ini pastinya telah memiliki perencanaan yang matang terkait dengan pembangunan ke depan.
Ia pun meminta agar seluruh pihak di daerah dapat memberikan dukungan penuh kepada Gubernur Papua Tengah terkait pembangunan Papua Tengah di tahun-tahun mendatang.
“Arahan dari Pak Menteri Dalam Negeri, kunci keberhasilan sistem pemerintahan itu adalah di pemimpinnya, kalau pemimpinnya kompak, satu ayun satu langkah dan bersinergi, Insya Allah ke depan Papua Tengah akan jauh lebih baik,” pungkasnya.