Carl Willem Ottow dan Johann Gottlieb Geissler Jalankan Tugas Mulia ke Papua, Bukan Karena Emas

Rachmat Julaini

Senin, 5 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perayaan Peringatan HUT ke-169 Pekabaran Injil di Tanah Papua, Senin (5/2/2024) di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Papua Barat. (Foto: Galeri Papua/Rahmat Julaini)

i

Perayaan Peringatan HUT ke-169 Pekabaran Injil di Tanah Papua, Senin (5/2/2024) di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Papua Barat. (Foto: Galeri Papua/Rahmat Julaini)

MANOKWARI – Ribuan warga dari berbagai daerah tiba di Pulau Mansinam, Papua Barat, untuk merayakan Peringatan Pekabaran Injil di Tanah Papua, Senin (5/2/2024).

Usia Pekabaran Injil di Tanah Papua saat ini telah memasuki tahun ke-169 sejak dua misionaris Kristen dari Jerman, Carl Willem Ottow dan Johann Gottlieb Geissler, tiba pada 5 Februari 1855 silam.

Kebetulan menurut kalender, keduanya saat itu pun tiba di Pulau Mansinam pada hari Senin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wakil Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pendeta Hizkia Rollo, menyebutkan bahwa ketika kedua misionaris itu membuang sauh di Teluk Doreh, matahari pagi terbit dengan indah.

“Kiranya matahari kebenaran atau matahari yang sesungguhnya, menyinari kami dan orang-orang yang malang di atas negeri ini,” Hizkia menyebut Johann Gottlieb Geissler menuliskan kalimat itu dalam catatan hariannya.

Carl Willem Ottow dan Johann Gottlieb Geissler kemudian memanjatkan doa ‘dengan nama Tuhan, kami menginjakkan kaki di atas tanah ini’. Doa diucapkan keduanya dengan posisi berlutut di pantai Pulau Mansinam.

Tindakan itu menjadi peringatan agar umat Kristen bertindak dengan didasari pada doa.

“Kalau tanpa doa, maka sia-sialah segala upaya mereka berdua tiba di Tanah Papua dalam tugas mulia, untuk membawa bangsa Papua masuk kerajaan sorga,” kata Hizkia.

Dia mengingatkan, kedua tokoh itu tidak datang ke Tanah Papua untuk mengambil emas. Tidak juga untuk mengambil tembaga, nikel, uranium, bijih besi, minyak bumi, pohon, dan burung-burung di udara.

Baca Juga :  Jubir OPM: 2024, Serangan ke Pos Militer Indonesia Akan Meningkat

Tugas utama keduanya ke Papua untuk “mutiara hitam”. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan selalu datang pada Tuhan.

Kedua tokoh penginjil itu dinilai pantas menyandang gelar ‘Rasul Papua’. Tugas keduanya terbukti berjalan sampai akhir hayat.

Bahkan Carl Willem Ottow di akhir hidupnya berdoa “Kiranya di sorga nanti, saya berjumpa dengan anak Papua yang diselamatkan dari hasil Pekabaran Injil”.

Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, menyebut Carl Willem Ottow dan Johann Gottlieb Geissler tiba di Mansinam dengan kawalan kapal Kesultanan Ternate.

La Udin, kapten kapal yang membawa keduanya juga menjadi saksi saat Carl Willem Ottow dan Johann Gottlieb Geissler tiba di Mansinam dan memanjatkan doa.

La Udin juga mengetahui kedua tamu di kapalnya itu telah melakukan perjalanan jauh sebelum akhirnya tiba di Batavia, Makassar, kemudian Ternate sebelum diantar ke Papua.

“Kala itu La Udin yang merupakan seorang muslim menjadi saksi. 169 tahun kemudian, saya dan Velix Wanggai (Pj Gubernur Papua Pegunungan) menjadi saksi perkembangan luar biasa Injil di Tanah Papua,” klaim Ali Baham.

Ajaran kasih yang dibawa misionaris Kristen itu dinilai membawa hasil untuk membuat manusia menyebarkan tentang rasa, sifat Tuhan di dalam hati yang diwujudkan dalam bentuk kasih sayang kepada seluruh umat manusia.

Baca Juga :  Bupati Johannes Rettob Melepas Peserta Pawai Ta'aruf MTQ ke-30, Simak Pesannya

Berdasarkan tema Pekabaran Injil ke-169 tahun “Wartakan Injil, Damaikan Bumi”, diharapkan menjadi ancang-ancang untuk membawa pesan damai kepada semua orang dalam segala situasi.

Velix Wanggai yang hadir mewakili Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin mengatakan bahwa dalam agenda mewujudkan keadilan, perdamaian, dan kesejahteraan di Tanah Papua, pemerintah memberi apresiasi besar atas pelayanan yang telah dilakukan gereja.

“Sebelum hadirnya negara, sebelum hadirnya pemerintah, para pelayan-pelayan gereja telah mengabarkan kasih kepada kita semua di tanah ini,” terang Velix.

“Sehingga kasih menembus perbedaan, menembus batas, gelombang di ujung-ujung tanjung, rawa, Selatan sampai Utara Papua. Kasih juga menembus lembah dan gunung penuh misteri,” tuturnya.

Kemandirian gereja diharapkan dapat terwujud. Termasuk di dalamnya keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan.

Ketua Panitia HUT Pekabaran Injil ke-169 Tahun, Dominggus Mandacan, memperkirakan ada 15 ribu orang yang hadir di hari itu yang datang dari Papua maupun luar Papua.

Rangkaian kegiatan sudah digelar beberapa hari sebelumnya melalui Talk Show “Injil dan Peradaban” pada 2 Februari 2024 serta Pawai Budaya sehari kemudian.

“Tercatat, Pawai Budaya diikuti 7.317 peserta dari berbagai ikatan keluarga maupun paguyuban serta instansi pemerintah,” pungkas Gubernur Papua Barat periode 2017-2022 tersebut.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Warna Toleransi Beragama dalam Syukuran Nataru di Mimika
Mimika Optimis Raih Juara Umum Pesparawi XXIV
Pemkab Mimika Lepas Kontingen Pesparawi: Juara Itu Bonus
FKUB Mimika Gelar Doa Lintas Agama Jelang Hari Pemungutan Suara
Bukti Nyata Kepedulian Yusuf Rombe: Hibahkan Lahan untuk GBI Mimika
Pj Bupati Mappi Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung GBI Gunung Kemuliaan
Ibadah Bersama Dua Persekutuan Lingkup IKT Mimika, Ini Pesan Yusuf Rombe
Pembangunan Gereja Paroki St. Kristoforus Mur Capai 70 Persen, Masyarakat: Terima Kasih Bapak Pj. Bupati Mappi

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 21:49 WIT

Warna Toleransi Beragama dalam Syukuran Nataru di Mimika

Sabtu, 30 November 2024 - 20:53 WIT

Mimika Optimis Raih Juara Umum Pesparawi XXIV

Sabtu, 30 November 2024 - 20:36 WIT

Pemkab Mimika Lepas Kontingen Pesparawi: Juara Itu Bonus

Selasa, 26 November 2024 - 07:12 WIT

FKUB Mimika Gelar Doa Lintas Agama Jelang Hari Pemungutan Suara

Jumat, 8 November 2024 - 10:11 WIT

Bukti Nyata Kepedulian Yusuf Rombe: Hibahkan Lahan untuk GBI Mimika

Berita Terbaru

Kondisi Pos Brimob di Kompleks Gorong-gorong yang sudah dalam kondisi pecah kaca usai dilempari batu oleh warga pada Senin (13/1/2025) malam. (Foto: Galeri Papua/Wahyu)

Hukrim

Pos Brimob di Mimika Diserang Sekelompok Orang

Selasa, 14 Jan 2025 - 00:58 WIT

Pj Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, melantik Yonathan Demme Tangdilintin sebagai Pj Bupati Mimika, Senin (13/1/2025) di Nabire, Papua Tengah. (Foto: Istimewa)

Pemerintahan

Yonathan Demme Tangdilintin Resmi Jabat Pj Bupati Mimika

Senin, 13 Jan 2025 - 23:31 WIT