TIMIKA – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) Kabupaten Mimika memberangkatkan 150 jemaah calon Haji ke Arab Saudi.
Keberangkatan ditandai dengan pelepasan di pelataran Kantor Kementerian Agama Mimika, Jalan Yos Sudarso, Sabtu (25/6/2022) sekitar pukul 08:00 waktu setempat.
Kepala Kantor Kemenag RI Cabang Mimika, Lucas Yasi menjelaskan saat ini ada 90 lebih jamaah dari Timika sudah berada di tempat penampungan yang disiapkan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sementara sisanya yang berjumlah sekitar 50-an jamaah akan diberangkatkan ke Makassar pada hari Senin (27/6/2022) mendatang.
“Jadi nanti pada tanggal 28 besok mereka akan masuk ke asrama haji untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat ke Arab Saudi,” jelasnya.
Untuk keberangkatan dari Makassar ke Arab Saudi, kata Lucas, bakal dilakukan juga pelepasan secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Selatan pada tanggal 29 Juni 2022.
“Nantinya mereka akan kembali dari Arab Saudi itu pada bulan Agustus 2022,” ujarnya.
Kepada semua calon jemaah haji asal Mimika, Lucas berpesan agar tetap menjaga kesehatan dan menjaga nama baik Mimika selama berada di Mekkah, Arab Saudi.
“Dan untuk calon haji yang belum diberangkatkan tetap bersabar. Kita doakan agar tahun berikutnya mereka bisa berangkat,” ucap Lucas.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kali ini jamaah yang diberangkatkan dari Indonesia sebanyak 1.501 orang.
“Papua sendiri sebanyak 448 jamaah. Dari jumlah itu, Timika yang terbanyak dengan jumlah 150 jamaah,” terangnya.
“Sebenarnya jatah Mimika 300 lebih orang, namun karena ada pembatasan sehingga hanya 150 tahun ini dan semuanya sudah memenuhi syarat, baik admintasi maupun kesehatan,” imbuhnya.
Lucas menilai animo umat muslim di Timika untuk naik haji sangat tinggi. Terhitung saat ini, sebanyak 17.000 jamaah yang telah naik haji. Sedangkan yang masih mengantre sebanyak 27.000 jamaah.
“Yang masih antre ini bisa jadi nanti sepuluh tahin ke depan baru selesai atau bahkan tidak,” ungkap Lucas.
Di samping itu, Lucas juga berharap agar ke depannya jumlah kuota yang disediakan bisa bertambah.
“Kalau ada penambahan jumlah kuota tentunya saya pikir akan lebih baik,” pungkasnya.