Konflik Antar Suku Berakhir, Kapolres Nabire Minta Masyarakat Jaga Persatuan dan Perdamaian

Selasa, 13 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Nabire, AKBP I Ketut Suarnaya SIK., S.H., saat diwawancarai awak media seusai pelaksanaan mediasi.

i

Kapolres Nabire, AKBP I Ketut Suarnaya SIK., S.H., saat diwawancarai awak media seusai pelaksanaan mediasi.

NABIRE – Konflik antara Suku Mee dan Suku Dani terkait tapal batas tanah adat di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, telah berakhir setelah upaya mediasi yang dilaksanakan di Aula Wicaksana Laghawa Polres Nabire, Selasa (13/6/2023).

Dengan berakhirnya konflik tersebut, Kapolres Nabire, AKBP I Ketut Suarnaya SIK., S.H., meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama menjaga persatuan dan perdamaian dalam hidup berdampingan dengan sesama.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak cepat mempercayai beredarnya berita-berita liar yang bertujuan memprovokasi atau mengompori masyarakat untuk tetap bertikai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hal (konflik) ini sudah clear. Jangan nanti habis ini ada isu- isu yang berkembang lagi di luar yang mau mempelintir, memprovokasi, memancing, dan ada yang sengaja membuat narasi supaya berbenturan lagi. Masyarakat jangan percaya”, kata AKBP Suarnaya

Baca Juga :  Kunjungi FKPM Girimulyo, Kasat Binmas Polres Nabire: Harkamtibmas Tugas kita Bersama

Dia juga menyerukan kepada masyarakat untuk tidak serta-merta mengikuti hal-hal yang berujung pada perpecahan.

“Hal-hal negatif yang mengajak perpecahan dan perkelahian jangan dipercayai. Yang dipercayai adalah untuk persatuan, untuk hidup berdampingan, untuk hidup nyaman dan aman,” tuturnya.

Perlu diketahui, sebelumnya sempat terjadi pemalangan jalan di sejumlah gang akibat dari konflik tersebut. Mengenai itu, Kapolres menegaskan bahwa pihaknya bakal melaksanakan patroli untuk melakukan penertiban.

Hal itu juga, kata dia, tentunya memerlukan keterlibatan aparat desa dan juga masyarakat setempat untuk memberikan pemahaman dalam menjaga kampung agar terhindar dari kegiatan yang bersifat negatif.

Sebagai informasi, pertemuan mediasi yang dihadiri sejumlah bupati dari Provinsi Papua Tengah, pihak suku yang bertikai termasuk Suku Wate, dan instansi terkait, telah menghasilkan beberapa kesepakatan yakni sebagai berikut.

  1. Badan Musyawarah Adat Suku Wate yang diwakili oleh Yoris Waray mencabut dan membatalkan 2 BA pelepasan tanah di Topo Distrik Uwapa.
  2. Masing-masing kelompok segera membubarkan diri dan dipulangkan kembali ke wilayah kabupatennya (Paniai, Deiyai, dan Dogiyai) oleh masing-masing bupati dan kepala suku
  3. Tim investigasi TNI-Polri dan masyarakat akan dibentuk untuk melakukan pencarian terhadap seorang korban dari suku Dani yang belum ditemukan.
  4. Acara perdamaian kedua belah pihak akan dilaksanakan setelah upaya pencarian satu korban warga suku Dani ditemukan atau dinyatakan selesai
  5. Kedua pihak sepakat menghentikan pertikaian atau konflik.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kiprah Papua Ultimate Frisbee Bumikan Olahraga Piring Terbang di Mimika
Sejumlah Kios di Jalan Yos Sudarso Timika Ludes Terbakar
Penyerahan SK PPPK Guru di Mimika Masih Tertunda, Ini Alasannya
2 Jenis BBM Ini Naik Harga, Pertamina: Bukan Karena PPN 12 Persen
Perubahan Iklim, Salju Abadi Kebanggaan Papua Bakal Hilang di 2026?
Patah Panah, Perang Saudara di Mimika Berakhir Damai
Dua Kelompok Warga Bertikai di Jalan Baru Timika Sepakat Tak Lanjut Perang
Seorang Guru Tewas Ditembak di Ilaga Puncak Papua Tengah
Berita ini 78 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 22:40 WIT

Kiprah Papua Ultimate Frisbee Bumikan Olahraga Piring Terbang di Mimika

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:43 WIT

Sejumlah Kios di Jalan Yos Sudarso Timika Ludes Terbakar

Minggu, 5 Januari 2025 - 03:56 WIT

Penyerahan SK PPPK Guru di Mimika Masih Tertunda, Ini Alasannya

Jumat, 3 Januari 2025 - 00:54 WIT

2 Jenis BBM Ini Naik Harga, Pertamina: Bukan Karena PPN 12 Persen

Selasa, 31 Desember 2024 - 06:06 WIT

Perubahan Iklim, Salju Abadi Kebanggaan Papua Bakal Hilang di 2026?

Berita Terbaru

Pemeliharaan rutin pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Pomako. (Foto: Istimewa/PLN UP3 Timika)

Pemerintahan

PLN UP3 Timika Tunda Pemeliharaan PLTMG Pomako

Jumat, 25 Apr 2025 - 10:50 WIT