MIMIKA – Para calon jamaah haji di Kabupaten Mimika mengikuti bimbingan manasik haji perdana yang digelar oleh Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) Rizki Bakarah Zam-zam, di Ruang Multipurpose Hotel Grand Tembaga, Mimika, Papua Tengah, Kamis (11/1/2024).
Acara ini merupakan wujud kolaborasi antara KBIHU bersama dengan Penyelenggara Haji Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mimika.
Adapun yang turut hadir di antaranya Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), jajaran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), pemuka agama, dan para tamu undangan lainnya.
Terlihat, ada juga Ketua Wilayah KBIHU Provinsi Papua, KH. Amiruddin Sabil turut menghadiri bimbingan manasik haji perdana tersebut.
Dalam laporan panitia, Ketua KBIHU Kabupaten Mimika sekaligus Ketua Panitia, Ustadz Abdul Muthalib Elwahan mengatakan, manasik ini bertujuan untuk saling mengenal antara para jamaah.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Wilayah KBIHU Provinsi Papua, KH Amiruddin Sabil. Kata Amiruddin, untuk menunaikan panggilan Allah tersebut, ada 4 hal yang perlu untuk diperhatikan oleh para calon jemaah haji yakni fisik, ilmu manasik, finansial, dan kemampuan dalam mengendalikan diri.
“Jadi, itu semua kamu harus tahu. Jangan sembarang-sembarang,” terang Amiruddin dalam sambutannya.
Kemudian, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mimika, Lucas Yasi, dalam sambutannya menyampaikan, menjadi haji yang mabrur harus berbekal ilmu pengetahuan yang cukup.
Lukas meyakini, kurang lebih 200 sekian calon jemaah haji yang sudah mendaftar telah memiliki persiapan baik secara fisik, materi, maupun mental.
Sementara itu, Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan, pemerintah masih terus berusaha untuk dapat ikut serta dalam proses pelaksanaan haji tersebut.
John menyebut, tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Mimika telah turut membantu jemaah haji dari Mimika dalam keberangkatannya menuju tanah suci Mekkah. Diharapkan agar manasik ini dapat diikuti oleh para calon jamaah dengan baik hingga selesai.
“Saya berharap bapak ibu mengikuti pelatihan ini dengan baik sehingga nanti pada saat melaksanakan ibadah haji, bapak ibu betul-betul bertanggung jawab dan menjadi contoh yang baik bagi umat muslim,” pungkasnya.
Seremoni pembukaan bimbingan manasik haji perdana ini dengan resmi dibuka oleh Johannes Rettob yang ditandai dengan pemukulan tifa, lalu dilanjutkan dengan penamatan tanda peserta dan sesi foto bersama serta ramah tamah.