Putus Kontrak dengan PT Unitrade Persada Nusantara, Dinkes Mimika Join YPMAK untuk Program Pusling

- Wartawan

Kamis, 13 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra

i

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra

MIMIKA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika telah memutus kontrak penyewaan helikopter dengan PT Unitrade Persada Nusantara untuk pelayanan Puskesmas Keliling (Pusling).

Pemutusan kontrak tersebut dilakukan setelah insinden kecelakaan yang menewaskan seorang anak balita pada bulan Juni 2022 lalu.

“Setelah kecelakaan itu, kami tidak melanjutkan kontrak lagi,” ujar Kepala Dinkes Mimika, Reynold Ubra saat ditemui pada Kamis (13/10/2022) di Hotel Grand Tembaga, Timika, Papua.

Reynold menyebutkan, pihaknya pun telah mendapatkan hasil investigasi penyebab terjadinya kecelakaan. Kata dia, kecelakaan itu benar-benar murni akibat faktor cuaca.

Baca Juga :  TP-PKK Puncak Jaya Gelar Posyandu Pantau Tumbuh Kembang Anak

“Berikutnya yang sedang kami urus saat ini adalah menyurat kepada Unitrade terkait pembayaran asuransi jiwa sebesar Rp1,2 miliar kepada korban meninggal dunia,” jelasnya.

“Kami menyampaikan surat kepada Unitrade semoga kalau terealisasi itu bisa diserahkan pada tanggal 12 November, pada Hari Kesehatan Nasional,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk melanjutkan program pelayanan Pusling, Reynold mengungkapkan pihaknya telah menggandeng Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).

“Kami join dengan YPMAK untuk program itu tapi hanya untuk puskesmas-puskesmas yang misalnya di Jila yang ada penerbangan perintis. Kan wilayah kami ini sebenarnya bukan hanya untuk pelayanan rutin tapi juga untuk emergency atau penanganan medikal evakuasi,” terangnya.

Baca Juga :  Pemkab Mimika dan PTFI Teken Kerja Sama Pengoperasian RS Waa Banti

“Yang menjadi persoalan itu ada beberapa wilayah yang tidak ada lapangan terbangnya. Contoh di Hoya, itu harus ditempuh dengan helikopter,” tutur Reynold melanjutkan.

Di samping itu, mengenai anggaran kontrak dengan PT Unitrade Persada Nusantara, Reynold mengatakan bahwa pembayarannya sudah sesuai jumlah penerbangan.

“Jadi memang pada saat penganggaran itu dari jumlah volume terbang sudah cukup, jadi kami sudah membayarnya, sudah selesai. Empat belas kali terbang, jadi kami sudah selesai,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Mimika dan PTFI Teken Amandemen PKS Untuk Operasional RS Waa Banti
Fungsi RS Banti Belum Maksimal, Pemerintah akan Lakukan Pembenahan
AIYE Siap Turunkan Angka Stunting di Mimika Jadi 5,5 Persen
PTFI dan Pemkab Mimika Kolaborasi Penguatan Infrastruktur Kesehatan RS Waa Banti
Dinkes Mimika Serahkan 10 Armada Transportasi untuk Sejumlah Puskesmas
Masyarakat di Perkotaan Timika Masih Buang Air Besar Sembarang
Nakes PPPK di Mimika Diminta Tingkatkan Kinerja Usai Terima SK
Kasus Malaria di Mapurujaya Meningkat Drastis pada Oktober 2024
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 16:42 WIT

Pemkab Mimika dan PTFI Teken Amandemen PKS Untuk Operasional RS Waa Banti

Sabtu, 30 November 2024 - 01:02 WIT

Fungsi RS Banti Belum Maksimal, Pemerintah akan Lakukan Pembenahan

Selasa, 19 November 2024 - 11:03 WIT

AIYE Siap Turunkan Angka Stunting di Mimika Jadi 5,5 Persen

Minggu, 17 November 2024 - 10:19 WIT

PTFI dan Pemkab Mimika Kolaborasi Penguatan Infrastruktur Kesehatan RS Waa Banti

Selasa, 12 November 2024 - 10:33 WIT

Dinkes Mimika Serahkan 10 Armada Transportasi untuk Sejumlah Puskesmas

Berita Terbaru