MIMIKA – Banyak para pencari kerja (pencaker) yang hendak mendaftarkan diri mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2024 di Kabupaten Intan Jaya mengalami kesulitan saat mengunggah berkas ke aplikasi Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCSAN).
Hal itu dibenarkan Tokoh Intelektual Kabupaten Intan Jaya, Joni Kobogau, saat ditemui bersama para pencaker dari Intan Jaya yang sedang berada di Mimika, Papua Tengah, Kamis (5/8/2024).
Joni menyebut, kendala yang dialami para pencari kerja ini terjadi pada saat mereka akan menempelkan meterai elektronik (E-Meterai) ke dalam SSCASN. Saat diakses, sistem pun langsung eror.
Mereka menduga bahwa kendala ini terjadi lantaran situs tersebut diakses oleh banyak pengguna di seluruh Indonesia. Di hari pertama saat mereka mengakses, tidak terdapat kendala apapun dalam SSCASN. Namun, di hari ke enam sampai saat ini, sistem tersebut eror.
“Di hari pertama tidak terjadi apa-apa. Namun, kemudian pada hari ke enam ke tujuh sistem eror. Tidak bisa diakses lagi jadi mereka (pencaker) ini tidak bisa tempel meterai online (E-meterai) itu,” jelasnya.
Atas persoalan ini, mereka mendesak Pemerintah Kabupaten Intan Jaya agar dapat mengambil kebijakan dengan memberikan kemudahan bagi para pencaker untuk mendaftarkan diri mengikuti tes CPNS 2024.
“Mohon ada kebijakan bagi mereka yang tidak mendaftar secara online karena sistem eror,” desak Joni.
Mereka juga meminta kepada pemerintah agar dapat mengimplementasikan Undang-Undang Otonomi Khusus dengan baik sehingga mampu menyelesaikan persoalan yang terjadi.
Para pencaker itu pun mendesak pemerintah agar dapat mengakomodir pendaftaran secara offline bagi anak-anak orang asli Papua dan meniadakan pendaftaran yang dilakukan secara online.
Update berita terbaru lainnya dengan mengikuti saluran Galeripapua.com WhatsApp Channel. Klik link berikut https://whatsapp.com/channel/0029VafbmilChq6Dj7IL2i46