NABIRE – Siswa-siswi SMA YPK Tabernakel di Nabire, Papua Tengah melakukan demo tuntut Kepala Sekolah (Kepsek) bertanggung jawab atas kegagalan mereka berpartisipasi pada kegiatan Festival Pelajar Nusantara (FPN) 2022 yang diselenggarakan Radio Republik Indonesia (RRI) Nabire.
Para siswa-siswi berkumpul di lapangan Basket SMA Tabernakel sambil menunjukan kertas manila yang berisikan rasa kekecawaan mereka pada Kepsek SMA Tabernakel, Kamis (27/10/2022) pagi.
Menurut salah satu siswa yang meminta namanya untuk tidak disebutkan, bahwa sebelumnya sudah pernah dilakukan rapat yang menyampaikan bahwa setiap ada kegiatan akan dibebankan kepada sekolah melalui Dana BOS dan para siswa-siswi yang akan tampil pada kegiatan FPN RRI 2022 itu juga telah melapor kepada Waka Kesiswaan dan Kepsek perihal kebutuhan selama latihan dan lainnya, namun tidak direspon.
“Untuk kegiatan FPN RRI, kami mengikuti untuk Yospan, Solo, dan Fashion Show. Kami minta tanggungan dari sekolah yaitu tim Yospan dan crew musisi untuk busana adatnya. Sebelumnya kami sudah melaporkan kepada Waka Kesiswaan dan Kepala Sekolah perihal kebutuhan selama latihan dan lainnya, namun hingga pada hari pelaksanaan tidak di gubris,” ujar siswa tersebut.
Para siswa juga mengaku, untuk berpartisipasi dalam kegiatan FPN RRI, dibentuklah sebuah grup Yospan, namun Kepsek meminta untuk dibentuk dua grup.
“Ketika kepala sekolah minta bentuk dua grup, kami terima dan laksanakan. Tapi pada saat pelaksanaan, tidak satupun biaya yang dikeluarkan. Padahal kami latihan berbulan-bulan, tidak ada sedikitpun biaya dikeluarkan untuk kami, termasuk air minum saja tidak dibelikan. Kami kecewa sekali, makanya kami demo hari ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Sekolah Wilayah Yayasan Pendidikan Kristen (PSW YPK) Nabire, Drs. Barnabas Watopa yang menerima aspirasi para siswa itu mengatakan akan berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk mengikutkan kembali para siswa SMA YPK tabernakel dalam kegiatan FPN 2022.
“Akan bapak sampaikan kepada Kepala Sekolah bagaimana carannya agar kalian bisa ikut kembali,” ujar Watopa.
Diketahui, aksi demo siswa SMA YPK tabernakel Nabire itu juga mendapatkan pengawalan dari anggota Polsek Kota, dan berlangsung kondusif.