Ternyata Orang yang Hidup Susah Sejak Awal Bisa Menangkal Stres Berat

Senin, 20 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Psikiater, dr. Izhak Samay

i

Psikiater, dr. Izhak Samay

TIMIKA – Ternyata orang yang mengalami kesulitan hidup karena faktor ekonomi sejak kecil mampu menahan stres yang berat. Hal itu dikemukakan Psikiater asal Papua, dr. Izhak Samay kepada GaleriPapua.com Senin (20/6/2022) di Timika.

Psikiater sekaligus Akademisi itu membeberkan bahwa, orang yang awal hidupnya penuh dengan kesulitan, ketika bangkit dari masa sulitnya telah siap untuk menghadapi stres berikutnya, jika  dibandingkan dengan orang yang tidak pernah mengalami kesulitan dalam hidupnya.

Baca Juga :  Resmikan RS Tk IV Timika, Menhan: Ini untuk TNI dan Masyarakat

“Mengapa pertahanan stres mereka lebih bagus, ya karena mereka pernah mengalami masa sulit, dan itu akan membentuk satu ketahanan untuk menghadapi stres berikutnya,” beber Izhak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ibaratnya mereka telah memiliki amunisi dan persiapan untuk menghadapi perang. Dibandingkan, orang yang tidak pernah mengalami kesulitan dalam hidupnya.

“Mereka yang tidak pernah mengalami kesulitan dalam hidupnya, ketika mengalami kesulitan atau masalah itu akan langsung stres berat dan bahkan bisa berujung pada gangguan mental,” ujarnya.

Baca Juga :  Peringati Hari Anti Narkotika Internasional, LAN Mimika Gelar Pengobatan Gratis

Contohnya adalah generasi zaman sekarang yang hanya menghabiskan waktu untuk menggunakan gadget.

“Anak- anak sekarang belum dipersiapkan untuk menghadapi global event nanti. Mereka tidak pernah terlatih dan mengalami kesulitan, ketika menghadapi masalah, itu bisa stres berkepanjangan, sehingga ini perlu menjadi perhatian orang tua,” tutupnya. 

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Mimika dan PTFI Teken Amandemen PKS Untuk Operasional RS Waa Banti
Fungsi RS Banti Belum Maksimal, Pemerintah akan Lakukan Pembenahan
AIYE Siap Turunkan Angka Stunting di Mimika Jadi 5,5 Persen
PTFI dan Pemkab Mimika Kolaborasi Penguatan Infrastruktur Kesehatan RS Waa Banti
Dinkes Mimika Serahkan 10 Armada Transportasi untuk Sejumlah Puskesmas
Masyarakat di Perkotaan Timika Masih Buang Air Besar Sembarang
Nakes PPPK di Mimika Diminta Tingkatkan Kinerja Usai Terima SK
Kasus Malaria di Mapurujaya Meningkat Drastis pada Oktober 2024

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 16:42 WIT

Pemkab Mimika dan PTFI Teken Amandemen PKS Untuk Operasional RS Waa Banti

Sabtu, 30 November 2024 - 01:02 WIT

Fungsi RS Banti Belum Maksimal, Pemerintah akan Lakukan Pembenahan

Selasa, 19 November 2024 - 11:03 WIT

AIYE Siap Turunkan Angka Stunting di Mimika Jadi 5,5 Persen

Minggu, 17 November 2024 - 10:19 WIT

PTFI dan Pemkab Mimika Kolaborasi Penguatan Infrastruktur Kesehatan RS Waa Banti

Selasa, 12 November 2024 - 10:33 WIT

Dinkes Mimika Serahkan 10 Armada Transportasi untuk Sejumlah Puskesmas

Berita Terbaru

Kondisi Pos Brimob di Kompleks Gorong-gorong yang sudah dalam kondisi pecah kaca usai dilempari batu oleh warga pada Senin (13/1/2025) malam. (Foto: Galeri Papua/Wahyu)

Hukrim

Pos Brimob di Mimika Diserang Sekelompok Orang

Selasa, 14 Jan 2025 - 00:58 WIT

Pj Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, melantik Yonathan Demme Tangdilintin sebagai Pj Bupati Mimika, Senin (13/1/2025) di Nabire, Papua Tengah. (Foto: Istimewa)

Pemerintahan

Yonathan Demme Tangdilintin Resmi Jabat Pj Bupati Mimika

Senin, 13 Jan 2025 - 23:31 WIT