Campak Kian Merebak, Pemkab Puncak Tetapkan Status KLB

Sabtu, 4 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Puncak, Willem Wandik, saat mengunjungi anak-anak yang menderita campak. (Foto: Diskominfo Puncak)

i

Bupati Puncak, Willem Wandik, saat mengunjungi anak-anak yang menderita campak. (Foto: Diskominfo Puncak)

PUNCAK – Pemerintah Kabupaten Puncak, Papua Tengah, menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) setelah 11 anak terpapar penyakit campak dalam sebulan terakhir.

Berdasarkan siaran pers Pemda Kabupaten Puncak, Sabtu (4/3/2023), Bupati Willem Wandik mengatakan bahwa semua anak yang terpapar campak telah dirawat di RSUD Ilaga.

Disebutkan kasus campak pertama kali ditemukan di Distrik Beoga, distrik yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Intan Jaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Willem juga telah memerintahkan sejumlah upaya untuk segera melakukan penanganan kasus campak yang sedang merebak. Salah satunya dengan mendeteksi anak-anak yang diduga terpapar agar secepatnya diberikan perawatan medis.

“Saya sudah memantau kondisi kesehatan anak yang dirawat di RSUD Ilaga. Dinas Kesehatan pun telah saya minta untuk membentuk tim penanganan KLB campak. Inikan statusnya KLB sehingga perlu ada penanganan serius,” ujar Bupati Willem.

Baca Juga :  Lokasi Eks Pasar Swadaya Kian Dipadati Pedagang, Plt Bupati Mimika: Tahun Depan Relokasi
Bupati Puncak, Willem Wandik, saat memantau anak-anak penderita penyakit campak di RSUD Ilaga. (Foto: Diskominfo Puncak)

Di samping itu, Kepala Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak, Demus Wonda, menyampaikan anak pasien campak yang pertama kali ditemukan telah sembuh dan telah dipulangkan.

Setelah itu, muncul lagi empat kasus campak lainnya yang ditemukan di Puskesmas Ilaga. Dikatakan bahwa kebanyakan pasien datang dari daerah pinggiran Kota Ilaga.

“Kemudian terjadi lagi peningkatan pasien campak di RSUD Ilaga, jumlahnya 11 anak. Saat ini, 3 orang anak dinyatakan sembuh dan bisa pulang. Lalu, tersisa 8 pasien anak campak yang masih dirawat,” ungkap Demus, Sabtu (4/3/2023).

Untuk menekan jumlah tersebut, Demus menyebutkan pihaknya akan bekerja sama dengan gereja dan tokoh agama untuk memberikan imbauan kepada orang tua agar membawa anaknya usia 6-9 tahun ke fasilitas kesehatan guna mendapatkan imunisasi campak.

Baca Juga :  Penas KTNA XVI, Plt Bupati Mimika: Kita Bawa Produk-produk Unggulan

“Arahan itu sudah sesuai dengan hasil rapat kemarin bersama forkopimda dan Bupati Puncak untuk mengantisipasi campak agar tak meluas ke distrik lainnya,” jelasnya.

Menurut Demus, perlu adanya kerja sama dengan gereja dan tokoh agama karena hingga kini, Kota Ilaga masih terdapat banyak titik rawan teror senjata.

“Kami juga sudah membentuk tim medis lapangan, khususnya di 8 distrik induk untuk melakukan sosialisasi dan penanganan awal terhadap kasus campak,” sambungnya.


Lebih lanjut Demus mengungkapkan bahwa pada tahun 2021, program imunisasi campak dan imunisasi lainnya tidak berjalan maksimal karena persoalan pandemi COVID-19 dan juga situasi keamanan yang kurang kondusif di Kabupaten Puncak.


“Pasien terbanyak datang dari daerah merah keamanan yang tidak kondusif sehingga ibu-ibu tidak sempat melakukan imunisasi kepada anak-anaknya,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rapat Lintas Sektor, Pemkab Mimika Cek Kesiapan Jelang Mudik Lebaran
Uang Palsu Marak Beredar, Pj Bupati Mimika Minta Masyarakat Teliti
Operator Transportasi di Papua Diminta Tingkatkan Armada Jelang Mudik Lebaran
Penundaan CPNS, Pemkab Mimika Masih Tunggu Petunjuk dari Pusat
Teknis Pelaksanaan MBG, Calon Pengelola Harus Penuhi Syarat-syarat Ini
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB Lakukan Sidak di Mimika
Banyak Penolakan, MBG di Papua akan Libatkan Lembaga Adat
Kemenhan Sosialisasi MBG di Mimika Papua Tengah

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 00:04 WIT

Rapat Lintas Sektor, Pemkab Mimika Cek Kesiapan Jelang Mudik Lebaran

Sabtu, 15 Maret 2025 - 16:35 WIT

Uang Palsu Marak Beredar, Pj Bupati Mimika Minta Masyarakat Teliti

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:14 WIT

Operator Transportasi di Papua Diminta Tingkatkan Armada Jelang Mudik Lebaran

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:09 WIT

Penundaan CPNS, Pemkab Mimika Masih Tunggu Petunjuk dari Pusat

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:06 WIT

Teknis Pelaksanaan MBG, Calon Pengelola Harus Penuhi Syarat-syarat Ini

Berita Terbaru

Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin, saat ditemui wartawan usai pertemuan bersama lintas sektor di Pendopo Rumah Negara, SP3, Timika, Jumat (14/3/2025). (Foto: Istimewa)

Pemerintahan

Rapat Lintas Sektor, Pemkab Mimika Cek Kesiapan Jelang Mudik Lebaran

Minggu, 16 Mar 2025 - 00:04 WIT

Tampak pemadam kebakaran sedang memadamkan api di Jalan Kartini, Kelurahan Otomona, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, pada Sabtu (15/3/2025) malam. (Foto: Galeri Papua/Endy Langobelen)

Hukrim

Sebuah Rumah Hangus Terbakar di Jalan Kartini Mimika

Sabtu, 15 Mar 2025 - 19:56 WIT

Ilustrasi uang. (Foto: Istimewa)

Pemerintahan

Uang Palsu Marak Beredar, Pj Bupati Mimika Minta Masyarakat Teliti

Sabtu, 15 Mar 2025 - 16:35 WIT