TIMIKA – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) dan Yayasan Pendidikan Lopong (YPL) menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) di Hotel Horison Ultimate Timika, Senin (6/6/2022).
Penandatanganan PKS ini dilakukan guna melanjutkan kontrak kerja sama pengelolaan Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) dengan jangka waktu hingga lima tahun ke depan.
Direktur YPMAK, Febian Magal dalam sambutannya menyampaikan keyakinannya bahwa kedua pihak memiliki kepedulian dan komitmen yang sama untuk membangun SDM yang berkualitas di Mimika untuk Indonesia.
“Yang paling penting sebagai mitra, kita harus bersama-sama menyadari apa yang harus kita buat sehingga benar-benar kita melahirkan masa depan Papua yang berkualitas, pemimpin-pemimpin Papua yang berkualitas melalui proses pendidikan yang benar,” ujarnya.
Dia juga memberikan apresiasi yang luar biasa kepada YPL atas kerja sama yang telah terjalin sejak tahun 2003.
“Dari tahun 2003 dengan mengirimkan anak-anak beserta siswa untuk sekolah bersama-sama di YPL, kami juga sudah lihat hasil yang kami terima. Ini pun sudah ada banyak perkembangan, dengan pola program pendidikan merdeka, kita lihat kegiatan anak-anak di sekolah sudah mencuri pandang dari semua orang dari mana saja,” jelasnya.
Senada dengan itu, Wakil Direktur Bidang Program dan Monev, Nur Ihfa Karupukaro menyampaikan rasa syukur dengan adanya SATP yang berpola sekolah internasional.
“Patut kita bersyukur karena ada sekolah yang berpola sekolah internasional yang memang benar-benar pendidikannya luar biasa yang mana di situ semua adalah anak-anak kami. Anak-anak kami yang bakal menjadi pimpinan masa depan di Kabupaten Mimika maupun Indonesia dan juga sampai ke yang lain-lain,” ucapnya.
Nur berharap kerjasama ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Apa yang menjadi kebutuhan SATP, diharapkan bisa dikordinasikan dan dipertanggungjawabkan bersama.
Sementara dari pihak sebelah, Ketua YPL Daniel Korompis mengungkapkan bahwa ke depan perkembangan SATP akan diusahakan secara maksimal demi memeroleh hasil yang sempurna dalam kerja sama tersebut.
YPL pun akan mendatangkan guru-guru berkompeten dari luar negeri seperti misalnya guru dari Filipina yang ahli dalam bidang English Speaker dan juga guru yang ahli di bidang komputer.
“Kami cukup excited melihat ini ke depan. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini akan membawa kerjasama yang lebih sempurna dan kami melihat ini merupakan bagian dari tugas-tugas suci,” pungkasnya
Adapun Sekretaris BPH YPL, Johanis Ohoitimur menilai bahwa selama ini YPL telah melakukan evaluasi dan juga telah mempelajari banyak hal dalam kerja sama sebelumnya.
“Itu betul-betul memperluas wawasan kami dan memperkaya paham-paham kami tentang kerja sama dan tentang pendidikan. Pengalaman 3 tahun SATP meyakinkan kami bahwa apa yang sekarang pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggulirkan kurikulum merdeka, ternyata sebagian besar dari itu sudah dilakukan di SATP,” tuturnya.
Menurutnya ada beberapa hal yang menjadi catatan penting dalam kerja sama sebelumnya, yang mana diharapkan bisa ditangani selanjutnya dalam lima tahun ke depan.
“Dalam sistem yang sekarang ini, dengan anggaran yang ketat, kami punya komitmen untuk senantiasa melakukan kontrol internal kami untuk pelaksanaan program dan penggunaan penyerapan anggaran secara ketat,” terangnya.
Harapannya dengan dilanjutkan kerja sama ini, kedua pihak bisa membangun komitmen dan menjalani tugas mulia ini demi masa depan anak-anak Papua.
“Saya percaya dengan komitmen kita bersama untuk generasi yang akan datang, usaha kita mendidik anak-anak Papua itu akan diberkati dan juga menjadi berkat untuk anak-anak, keluarganya, serta untuk masa depan Papua dan Indonesia pada umumnya,” pungkasnya.