Babi Mati Akibat ASF di Mimika Capai 2.500 Ekor, Serum Konvalesen Habis

Ahmad

Senin, 26 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, drh. Sabelina Fitriani. (Foto: Galeri Papua/Moh. Wahyu Welerubun)

i

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, drh. Sabelina Fitriani. (Foto: Galeri Papua/Moh. Wahyu Welerubun)

MIMIKA – Jumlah babi yang mati akibat virus African Swine Fever (ASF) alias Demam Babi Africa di Kabupaten Mimika mencapai 2.500 ekor.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Mimika, drh. Sabelina Fitriani, mengatakan jumlah tersebut berdasarkan data yang terupdate hari ini, Senin (26/2/2024).

Sabelina bilang, sejak merebak, ASF juga kini sudah menyebar ke hampir seluruh distrik yang berada di wilayah kota Kabupaten Mimika.

“Kecuali, Distrik Mimika Timur karena hingga kini, belum ada laporan. Bahkan, jumlah babi yang mati per harinya lebih dari 200 ekor,” tuturnya.

Oleh karena itu, Sabelina mengimbau masyarakat tidak membuang bangkai babi yang mati akibat ASF guna memutus mata rantai penyebarannya. Apalagi saat ini, pemerintah telah menyediakan lahan untuk penguburan babi yang mati.

“Jalan satu-satunya untuk kita memutus mata rantainya yaitu dengan penguburan. Jangan membuang bangkai babi di sembarang tempat, apalagi di kali (sungai),” tegas Sabelina.

Baca Juga :  Unjuk Rasa & Tutup Kantor PT PJP, Ini Sejumlah Tuntutan dari Supplier 7 Suku

Lanjutnya, jika masyarakat tetap membuangnya, maka akan tetap tersebar dan tidak akan habis. Sabelina juga mengungkapkan, belum ada vaksin untuk penanganan virus ini.

Kemudian, Sabelina menyebutkan, saat ini, stok serum konvalesen di Disnakkeswan telah habis. Hal ini dikarenakan dari perusahaan produksinya juga mengalami kekosongan stok dan masih dalam proses produksi.

Sabelina berharap, dalam waktu dekat, serum vitamin dan desinfektan kembali tersedia sehingga dapat diberikan kepada peternak.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Cegah DBD, Freeport Indonesia Bantu 6.000 Vaksin Qdenga untuk Mimika
DPRK Mimika Soroti Sampah Medis yang Diduga Dibuang Sembarangan
Sidak ke RS Waa Banti, Pj Bupati: Sarana Prasarana Belum Memadai
Kiprah Papua Ultimate Frisbee Bumikan Olahraga Piring Terbang di Mimika
Cegah DBD, Dinkes Mimika Lakukan Penyemprotan di Sekolah-sekolah
Sejumlah Kios di Jalan Yos Sudarso Timika Ludes Terbakar
Penyerahan SK PPPK Guru di Mimika Masih Tertunda, Ini Alasannya
2 Jenis BBM Ini Naik Harga, Pertamina: Bukan Karena PPN 12 Persen
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 15:26 WIT

Cegah DBD, Freeport Indonesia Bantu 6.000 Vaksin Qdenga untuk Mimika

Selasa, 4 Maret 2025 - 18:45 WIT

DPRK Mimika Soroti Sampah Medis yang Diduga Dibuang Sembarangan

Jumat, 14 Februari 2025 - 23:39 WIT

Sidak ke RS Waa Banti, Pj Bupati: Sarana Prasarana Belum Memadai

Minggu, 9 Februari 2025 - 22:40 WIT

Kiprah Papua Ultimate Frisbee Bumikan Olahraga Piring Terbang di Mimika

Kamis, 6 Februari 2025 - 15:58 WIT

Cegah DBD, Dinkes Mimika Lakukan Penyemprotan di Sekolah-sekolah

Berita Terbaru