MIMIKA – Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol. Alfred Papare, mengatakan ada empat kabupaten di Provinsi Papua Tengah yang mengalami keterlambatan dalam melakukan pleno rekapitulasi suara Pilkada 2024 tingkat kabupaten.
Hal itu ia sampaikan kepada wartawan usai memantau pelaksanaan pleno rekapitulasi suara di GOR Futsal, Jalan Poros SP2-SP5, Timika, Papua Tengah, Senin (9/12/2024).
“Jadi, untuk kita di Provinsi Papua Tengah, dari 8 kabupaten, ada 5 kabupaten yang dianggap sedikit bermasalah karena terlambat menyelesaikan pleno, termasuk Mimika,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tapi hari ini, kalau Mimika selesai berarti masih sisa 4 kabupaten yang belum melaksanakan atau belum tuntas menyelesaikan pleno tingkat kabupaten,” imbuhnya.
Keempat kabupaten tersebut, kata Papare, yaitu Kabupaten Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, dan Paniai.
Dikatakan, pihaknya pun masih menunggu keputusan dan petunjuk dari KPU Provinsi Papua Tengah mengenai persoalan keterlambatan ini.
“Semoga hari ini ada petunjuk atau keputusan dari KPU provinsi terkait pelaksanaan pleno itu. Apakah nanti tetap dilaksanakan di tempatnya atau mungkin akan dialihkan ke tempat yang netral. Kita pihak keamanan siap saja petunjuk KPU seperti apa, kita tugasnya mengamankan kegiatan itu,” tuturnya.
Lebih lanjut Kapolda menjelaskan bahwa keterlambatan yang terjadi sebagian besar dikarenakan persoalan keamanan di mana beberapa kabupaten mengalami konflik antar pendukung pasangan calon (Paslon).
Untuk di Kabupaten Intan Jaya, konflik terjadi antara pendukung Paslon 01 dan 03 sehingga mengakibatkan ratusan korban luka-luka.
Meski demikian, Kapolda menyebut situasi ketegangan di Sugapa telah berangsur reda dan kembali kondusif. Pihaknya juga sudah melakukan penebalan pasukan dengan mengerahkan 30 personel tambahan dari Polda Papua Tengah ke Sugapa, Intan Jaya.
Saat ini, kata dia, Pemerintah Daerah bersama TNI-Polri sedang turun ke masyarakat yang terlibat konflik untuk mengevakuasi para korban guna mendapatkan perawatan medis.
“Pak Sekda sudah ada di Sugapa bersama-sama dengan teman-teman dari TNI-Polri untuk mengimbau yang perlu dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis segera di sampaikan atau dilaporkan. Jadi, sekarang sudah tiga flight. Kalau gak salah, tadi disampaikan korban-korban diturunkan ke Timika dan Nabire,” pungkasnya.