MIMIKA – Sejak tahun 2022 silam, SD Negeri Inauga Sempan, Mimika, Papua Tengah telah menerapkan proses pembelajaran dengan adaptasi Kurikulum Merdeka.
Pada pelaksanaannya, para peserta didik SD Negeri Inauga Sempan tampak antusias dalam menjalani proses pembelajaran bersama guru.
Hal ini tidak terlepas dari Kurikulum Merdeka Belajar yang memberikan keleluasaan kepada pendidik dan peserta didik untuk menentukan cara, tujuan, dan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Sekolah SD Negeri Inauga Sempan, Diana Domakubun, S.Pd., M.Pd, menerangkan kurikulum ini menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan tujuan mengembangkan potensi mereka secara holistik.
Dalam Kurikulum Merdeka sekolah, guru dan siswa diberikan fleksibilitas dalam merancang, mengelola, dan mengevaluasi proses pembelajaran.
Diana mengatakan, Kurikulum Merdeka ini berfokus pada kebutuhan, minat, dan bakat peserta didik sehingga mereka dapat belajar dengan lebih efektif dan bermakna.
“Kurikulum Merdeka ini anak-anak itu lebih senang karena banyak aktivitas baik di dalam kelas, juga kami menggunakan lingkungan belajarnya di luar kelas sehingga anak-anak itu lebih bersemangat dalam belajar,” terangnya saat ditemui, Rabu (30/4/2025).
Kurikulum Merdeka menyederhanakan kurikulum sebelumnya yang dianggap cukup rumit dan kurang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Itulah sebabnya, SD Negeri Inauga Sempan lebih mengutamakan pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan soft skills dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila atau yang dikenal dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Selain itu, kata Diana, kurikulum tersebut berfokus pada materi esensial sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Kemudian, juga menyediakan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten akan disajikan secara optimal agar peserta didik dapat lebih optimal dalam belajar.
Terkait dengan penyesuaian para guru tentang Kurikulum Merdeka, Diana mengatakan bahwa para guru di SD Negeri Inauga Sempan dalam menjalankan proses belajar mengajar sehari-harinya berjalan aman dan lancar.
Menurut Diana, menjadi seorang guru tentu harus siap beradaptasi dengan perkembangan zaman, secara khusus kurikulum yang bersentuhan langsung dengan proses belajar mengajar di kelas.
“Kalau untuk guru-guru penyesuaian kurikulum itu wajib. Semua guru harus mengikuti perkembangan, jadi walaupun ada perubahan kurikulum tapi guru sudah harus siap,” tutupnya.