PUNCAK JAYA – Seorang pedagang di Kampung Pruleme, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) pada Selasa (31/10/2023).
Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Dr. Bayu Suseno, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa penembakan tersebut.
“Benar, kami dapat laporan dari Polres Puncak Jaya bahwa telah terjadi penembakan oleh OTK yang diduga KKB (kelompok kriminal bersenjata) terhadap pemilik kios atas nama Jermanto Simanjuntak pukul 18.30 WIT,” ujar Bayu via WhatsApp, Rabu (1/11/2023).
Bayu menjelaskan, kejadian penembakan itu bermula ketika korban dan istrinya sedang makan sekitar pukul 18.30 WIT.
Pada saat itu, kata Bayu, kondisi kios milik korban dalam keadaan sudah ditutup. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar.
Ketika korban membuka pintu, seseorang yang tidak dikenal itu langsung menodongkan senjata ke arah korban dan menembakannya sebanyak satu kali.
“Dari keterangan saksi yaitu istri korban, di saat korban membuka pintu, OTK tersebut berkata beli rokok Marlboro merah, dan istri korban menjawab tidak ada. Pada saat yang bersamaan, pelaku tersebut langsung menodongkan dan menembak korban,” jelas Bayu.
Bayu mengungkapkan bahwa pelaku menggunakan pakaian berwarna hitam saat melakukan aksinya.
“Saksi menerangkan ciri-ciri pelaku menggunakan pakaian hitam, berkulit hitam, rambut keriting, ukuran tubuh pendek, dan membawa pistol,” terang Bayu.
Lebih lanjut Bayu menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan Dokter RSUD, korban mengalami luka tembak pada rahang kanan.
Gigi geraham kanan pun hancur dan proyektil diduga masih bersarang di antara leher dan kepala korban akibat penembakan tersebut.
“Korban meninggal dunia pada pukul 19.30 WIT saat dilakukan tindakan medis,” ujar Bayu.
Bayu juga menyampaikan bahwa pihak Satgas Damai Cartenz bersama Polres Puncak Jaya masih menyelidiki motif pelaku melakukan penembakan tersebut.
“Saat ini, tim kami masih lakukan serangkaian tindakan penyelidikan untuk mencari pelakunya serta menyelidiki motif pelaku penembakan,” pungkasnya.