MIMIKA – PT Pelayanan Nasional Indonesia (Pelni) persero Timika mencatat jumlah penumpang pada arus balik sepanjang bulan Januari sebanyak 1.700 orang.
Kepala Pelni Timika, Rahmansyah Chaidir, mengungkapkan bahwa jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah penumpang yang keluar saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu.
“Kemarin kita pantau dari mulai arus balik, itu sekitar 1.700-an (penumpang) saja yang masuk ke Timika. Tidak sampai yang kaya kemarin keluar pas Nataru itu sekitar 4.000-an penumpang,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/2/2023).
Rahmansyah menduga rendahnya jumlah penumpang yang masuk ke Timika disebabkan oleh faktor cuaca yang kurang baik.
“Kalau saya lihat itu kemarin faktor cuaca. Imlek ini kan ngeri itu (cuacanya), kapal kita kemarin saja sampai terhambat di Agats hampir satu hari gara-gara cuaca buruk,” tuturnya.
Kemudian faktor yang kedua, lanjut Rahmansyah, yaitu adanya dok rutin terhadap kapal favorit masyarakat yaitu KM Tatamailau pada 30 Januari 2023 kemarin.
“Habis dari sini kemarin, dia putar ke Bitung, langsung masuk ke Makassar untuk dok rutin. Kapal itu kan favoritnya masyarakat, jadi mungkin penumpang masih menunggu dok selesai,” jelasnya.
Kapal Tatamailau juga dikatakan sebagai kapal yang paling banyak mengangkut penumpang pada saat arus balik kemarin.
“Dia yang angkut arus balik itu juga cukup banyak dibanding kapal lainnya. Hampir 1.200 itu dia angkat. Kalau Leuser sama Sirimau tidak terlalu,” sebutnya.
“1.700 penumpang itu kalau dilihat dari lokasi keberangkatan, penumpang rata-rata berasal dari Manado dan Tual,” pungkasnya.
Sebagai informasi, KM Tatamailau akan selesai dok rutin pada akhir bulan Februari, sekitar tanggal 25. Sesudah itu, KM Leuser yang akan masuk dok rutin.