MIMIKA – Dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tahun 2023, ratusan mobil hias memadati sejumlah jalan raya di Kota Timika, Papua Tengah, Sabtu (12/8/2023).
Pemandangan barisan mobil-mobil hias dengan berbagai ornamen pernak-pernik merah putih tersebut merupakan bagian dari perlombaan yang digelar Pemerintah Kabupaten Mimika dalam menyongsong HUT ke-78 RI.
Bertempat di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Mimika, Petrus Yumte, melepas seluruh peserta lomba yang berjumlah seratusan lebih pada pukul 10.00 waktu setempat.
Ratusan peserta tersebut terdiri dari organisasi masyarakat (Ormas), paguyuban, ikatan keluarga etnis, organisasi perangkat daerah (OPD), Forkopimda, dan instansi terkait lainnya.
Petrus dalam arahannya mengimbau kepada para peserta untuk tetap berhati-hati dan mawas diri dalam berkendara guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Kepada para peserta kami mengimbau, pertama, ini berlomba. Berlomba bukan berlomba balap, tapi berlomba siapa yang punya kendaraan dihias paling bagus, siapa yang penampilannya bagus, dan seterusnya,” ujar Petrus.
“Jadi, harap dalam perjalanan, kita menjaga keamanan dan menjaga kondisi perjalanan kita sampai finish dan tidak boleh ada sesuatu hal yang terjadi. Sekali lagi ini bukan lomba balap, ini lomba dalam rangka menilai kerapian, keindahan, dan semua hal yang ditampilkan oleh peserta,” imbuhnya.
Dia juga mengajak para peserta untuk tetap menjaga kebersamaan yang telah dirawat selama ini demi terciptanya Mimika yang senantiasa aman dan damai.
“Yang kedua, jaga kebersamaan kita sehingga tidak ada hal-hal yang mengganggu atau menghalangi selama proses pelaksanaan kita sampai tanggal 17 Agustus mendatang,” pungkasnya.
Usai menyampaikan arahan, Petrus kemudian mengibarkan bendera start, tanda dimulainya parade mobil hias.
Sebagai informasi, rute perjalanan parade mobil hias dimulai dari Kantor Pusat Pemerintahan menuju ke Graha Eme Neme Yauware melalui Jalan Poros SP3, Jalan Cenderawasih, Jalan Yos Sudarso, Jalan Hasanuddin, dan Jalan Budi Utomo.
Panatauan GaleriPapua.com di lapangan, para peserta tampak begitu antusias menampilkan kreativitasnya dalam mendekorasi kendaraan hiasnya.
Berbagai keunikan dekorasi mobil, seperti bentuk pesawat, kapal, rumah, dan lain-lain cukup menjadi tontonan yang menghibur masyarakat Mimika di sepanjang rute perjalanan menuju Graha Eme Neme Yauware.
Tak hanya itu, ada juga berbagai atraksi yang dilakukan oleh beberapa peserta paguyuban. Misalnya masyarakat Suku Dayak yang mempertunjukkan kekebalan tubuhnya terhadap benda tajam. Kemudian tarian barongsai dari paguyuban Tionghoa.
Tidak kalah unik, peserta dari Lapas Timika menampilkan kendaraan menyerupai ruang tahanan jeruji besi di mana terdapat para tahanan di dalamnya yang meronta-ronta ingin bebas.
Sesekali seorang tahanan dibiarkan berhasil kabur dan dikejar oleh petugas membuat masyarakat yang menonton ikut larut di dalam adegan pertunjukan tersebut dengan penuh histeris dan ikut mengejar narapidana itu.
Sampai pada akhirnya, tepat pukul 13.30 WIT, para peserta mulai memasuki garis finish di gerbang Graha Eme Neme Yauware. Perlombaan berlangsung sukses, meski sempat menimbulkan kemacetan di beberapa titik.