MIMIKA – Wabah African Swine Fever (ASF) kian merajalela di Kabupaten Mimika. Kondisi ini semakin diperparah dengan banyaknya ternak babi yang terpapar hingga mati akibat wabah tersebut.
Sampai dengan hari ini, diketahui jumlah babi yang mati di Mimika akibat ASF sudah mencapai 245 ekor.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Mimika, Sabelina Fitriani, menjelaskan bahwa di Mimika, wabah ini telah menyebar di dua distrik, yakni Distrik Mimika Baru dan Wania.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai upaya penanganannya, Disnakkeswan telah melakukan sosialisasi kepada para peternak babi sekaligus penyemprotan desinfektan.
Kemudian, pihaknya juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat khususnya para peternak babi agar tidak mengeluarkan babi yang sakit dan sehat dari kandang.
“Jadi, cukup diisolasi di kandang,” tutur Sabelina saat ditemui di Kantor Disnakkeswan Kabupaten Mimika, Jalan Poros SP 5, Timika, Papua Tengah, Senin (29/1/2024).
Sabelina mengatakan, mulai hari ini, Disnakkeswan akan melakukan injeksi serum konvalesen terhadap hewan babi.
Ia menyebut, serum tersebut mengandung anti body yang tinggi sehingga diharapkan bisa melindungi ternak yang terpapar virus ASF atau yang dalam bahasa Indonesia disebut Demam Babi Afrika.
Sabelina juga mengimbau masyarakat agar dapat melakukan penyuntikan secara mandiri dengan meminta serum konvalesen di Disnakkeswan Mimika.