NDUGA – Tiga warga sipil di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan dikabarkan tewas akibat ditembak pada Rabu (16/8/2023) malam.
Informasi yang dihimpun GaleriPapua.com, ketiga korban tersebut, dua di antaranya adalah warga asli Papua. Sementara satu korban lainnya merupakan warga pendatang.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dikonfirmasi via pesan singkat membenarkan adanya peristiwa penembakan terhadap tiga warga di Kabupaten Nduga.
Dia mengatakan bahwa saat ini Polres Nduga sedang melakukan penyelidikan intensif perihal insiden penembakan tersebut.
“Kepolisian Resor Nduga tengah melakukan penyelidikan intensif terkait insiden penembakan yang terjadi di Komplek Yosoma, Jalan Batas Batu, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Rabu (16/8/2023),” ungkap Benny dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/8/2023).
Benny menyampaikan, selain aksi penembakan terhadap ketiga korban, dua unit mobil juga dilaporkan terbakar dalam aksi yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu.
Benny menjelaskan, kasus ini pertama kali dilaporkan pada pukul 22.06 waktu setempat.
Dikatakan bahwa sebelumnya pada sore hari, terdapat tiga warga sipil yang diketahui bergerak dari Batas Batu menuju Kota Kenyam. Namun, hingga malam hari, ketiga korban belum juga tiba di tempat tujuan.
Berdasarkan laporan tersebut, personel gabungan TNI-Polri yang sedang melakukan patroli langsung meresponnya dengan melakukan pencarian.
Ketika melakukan pencarian, dilaporkan lagi bahwa telah terjadi penembakan di Kompleks Yosoma. Tim gabungan pun segera merespon dan melakukan penyisiran ke lokasi.
Kontak tembak antara personel gabungan dan kelompok bersenjata yang diduga KKB juga sempat terjadi dalam penyisiran tersebut hingga mobil amor Polres Nduga terkena tiga tembakan.
“Ketika personil gabungan tiba di TKP, mereka menemukan tiga korban warga sipil dalam kondisi sudah meninggal dunia,” tutur Benny.
Benny menyebutkan, ketiga korban tersebut masing-masing atas nama Steven Didiway, Michael Rumaropen, dan Samsul Ahmad.
“Polisi berhasil mengevakuasi jenazah para korban ke Puskesmas Kenyam untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.
Sementara Kapolres Nduga, Kompol Vinsensius Jimmy Parapaga, menyatakan bahwa situasi di Kota Kenyam dilaporkan masih dalam keadaan kondusif.
Meski demikian, personil gabungan TNI-Polri tetap berada dalam status siaga 1 untuk mengantisipasi kemungkinan aksi lanjutan.
“Selain ditembak, para korban juga dianiaya hingga mengalami luka-luka ditubuhnya yang berawal saat truk yang ditumpangi para korban dihentikan dan dibakar. Kami menekankan bahwa pihak Kepolisian sedang berupaya mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang terlibat dalam insiden ini,” tegasnya.
Kapolres menegaskan bahwa pihaknya juga berkomitmen untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat serta mengusut tuntas kasus ini untuk membawa pelaku ke pengadilan.
“Penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap latar belakang dan motif di balik kasus ini,” pungkasnya.