Sebulan Disandera TPNPB, Pilot Susi Air Beberkan Syarat Pembebasan Dirinya

Jumat, 10 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pilot Susi Air Kapten Philip Marten bersama sejumlah anggota TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma pimpinan Brigjen Egianus Kogoya. (Sumber foto: Jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom)

i

Pilot Susi Air Kapten Philip Marten bersama sejumlah anggota TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma pimpinan Brigjen Egianus Kogoya. (Sumber foto: Jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom)

NDUGA – Setelah sebulan lebih disandera oleh TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma pimpinan Brigjen Egianus Kogoya, pilot Susi Air Kapten Philip Marten membeberkan syarat pembebasan dirinya.

Melalui video yang dikirim Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom pada Jumat (10/3/2023), pilot Susi Air Kapten Philip Marten mengatakan bahwa dirinya akan dibebaskan setelah Papua dinyatakan merdeka.

“OPM akan membebaskan saya setelah Papua merdeka,” kata pilot Susi Air membacakan sebuah surat yang dipegangnya.

Philip juga diminta untuk menyampaikan bahwa tidak boleh ada satu pun pilot asing yang bertugas menerbangkan pesawat di wilayah Papua hingga Papua dinyatakan merdeka.

“OPM meminta PBB memediasi antara Papua dan Indonesia bekerja sama untuk kemerdekaan orang-orang Papua,” ujar Philip menambahkan.

Di samping itu, dalam video lainnya yang berdurasi 2 menit 50 detik, seorang anggota TPNPB menyampaikan tuntutan mereka kepada sejumlah negara untuk menghentikan kerja sama militer dengan Indonesia.

Baca Juga :  Jenazah di Aparuka Mimika Tak Dapat Diidentifikasi Karena Kondisi Rusak

“Selandia Baru, Australia, Inggris, Amerika, Prancis, Cina dan Rusia stop bantu kerja sama militer ke Indonesia,” tegasnya.

Kepada Dewan Keamanan PBB, mereka meminta untuk segera memediasi konflik bersenjata antara TPNPB Papua Barat dengan TNI di Papua.

“Kami juga ajak Selandia Baru dan semua negara silakan bicarakan melalui Ketua Badan Diplomat TPNPB, Tn. Akoubou Amatus Douw,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sejumlah Kios di Jalan Yos Sudarso Timika Ludes Terbakar
Penyerahan SK PPPK Guru di Mimika Masih Tertunda, Ini Alasannya
2 Jenis BBM Ini Naik Harga, Pertamina: Bukan Karena PPN 12 Persen
Perubahan Iklim, Salju Abadi Kebanggaan Papua Bakal Hilang di 2026?
Patah Panah, Perang Saudara di Mimika Berakhir Damai
Dua Kelompok Warga Bertikai di Jalan Baru Timika Sepakat Tak Lanjut Perang
Seorang Guru Tewas Ditembak di Ilaga Puncak Papua Tengah
Marak Pembunuhan di Mimika, Polisi Gelar Patroli dan Razia Sajam
Berita ini 70 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:43 WIT

Sejumlah Kios di Jalan Yos Sudarso Timika Ludes Terbakar

Minggu, 5 Januari 2025 - 03:56 WIT

Penyerahan SK PPPK Guru di Mimika Masih Tertunda, Ini Alasannya

Jumat, 3 Januari 2025 - 00:54 WIT

2 Jenis BBM Ini Naik Harga, Pertamina: Bukan Karena PPN 12 Persen

Selasa, 31 Desember 2024 - 06:06 WIT

Perubahan Iklim, Salju Abadi Kebanggaan Papua Bakal Hilang di 2026?

Sabtu, 28 Desember 2024 - 21:04 WIT

Patah Panah, Perang Saudara di Mimika Berakhir Damai

Berita Terbaru

Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika yang beralamat di Jalan Poros SP2-SP5, Mimika, Papua Tengah. (Foto: Galeri Papua/Ahmad)

Pemerintahan

Dinas Pendidikan Mimika Kelola APBD Rp1 Triliun di 2025

Jumat, 7 Feb 2025 - 17:55 WIT

Kepala Disnakkeswan Kabupaten Mimika, Sabelina Fitriani. (Foto: Galeri Papua/Ahmad)

Pemerintahan

Pemkab Mimika Batasi Pengiriman Telur ke Luar Daerah

Jumat, 7 Feb 2025 - 17:24 WIT