NDUGA – Setelah sebulan lebih disandera oleh TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma pimpinan Brigjen Egianus Kogoya, pilot Susi Air Kapten Philip Marten membeberkan syarat pembebasan dirinya.
Melalui video yang dikirim Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom pada Jumat (10/3/2023), pilot Susi Air Kapten Philip Marten mengatakan bahwa dirinya akan dibebaskan setelah Papua dinyatakan merdeka.
“OPM akan membebaskan saya setelah Papua merdeka,” kata pilot Susi Air membacakan sebuah surat yang dipegangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Philip juga diminta untuk menyampaikan bahwa tidak boleh ada satu pun pilot asing yang bertugas menerbangkan pesawat di wilayah Papua hingga Papua dinyatakan merdeka.
“OPM meminta PBB memediasi antara Papua dan Indonesia bekerja sama untuk kemerdekaan orang-orang Papua,” ujar Philip menambahkan.
Di samping itu, dalam video lainnya yang berdurasi 2 menit 50 detik, seorang anggota TPNPB menyampaikan tuntutan mereka kepada sejumlah negara untuk menghentikan kerja sama militer dengan Indonesia.
“Selandia Baru, Australia, Inggris, Amerika, Prancis, Cina dan Rusia stop bantu kerja sama militer ke Indonesia,” tegasnya.
Kepada Dewan Keamanan PBB, mereka meminta untuk segera memediasi konflik bersenjata antara TPNPB Papua Barat dengan TNI di Papua.
“Kami juga ajak Selandia Baru dan semua negara silakan bicarakan melalui Ketua Badan Diplomat TPNPB, Tn. Akoubou Amatus Douw,” pungkasnya.