Aparat Tewaskan 1 Anggota KKB di Intan Jaya, Jubir OPM Sebut Warga Sipil

Endy Langobelen

Senin, 22 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yusak Sondegau, korban tewas ditembak aparat di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, dibopong oleh seorang pastor dan warga setempat. (Foto: Istimewa)

i

Yusak Sondegau, korban tewas ditembak aparat di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, dibopong oleh seorang pastor dan warga setempat. (Foto: Istimewa)

INTAN JAYA – Seorang pria atas nama Yusak Sondegau tewas tertembak dalam pelaksanaan penegakan hukum oleh aparat gabungan TNI-Polri di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Minggu (21/1/2024) sekitar pukul 12.45 waktu setempat.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Galeripapua.com, Wakil Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan, mengklaim bahwa korban merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau yang dikenal juga dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

“1 anggota KKB wilayah Intan Jaya atas nama Yusak Sondegau tewas terkena tembakan dan saat ini, jenazahnya berada di Puskesmas Sugapa, Kabupaten Intan Jaya,” ujar Candra dalam keterangannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengenai kronologi peristiwa ini, dijelaskan bahwa pada saat aparat gabungan melakukan penegakkan hukum, terlihat sebanyak tujuh orang yang membawa dua pucuk senjata laras panjang di Kampung Baitapa menuju Kumbalagupa Sugapa.

Aparat TNI-Polri pun langsung melakukan tindakan tegas dengan menembak anggota KKB yang memegang senjata sehingga terjadi kontak tembak.

Peristiwa kontak tembak itulah yang kemudian mengakibatkan Yusak Sondegau tertembak dan meninggal dunia.

“Atas kejadian ini mengakibatkan 1 orang KKB yang bersenjata atas nama Yusak Sondegau tertembak dan meninggal dunia, namun senjatanya diambil dan dibawa kabur oleh anggota KKB lainnya,” kata Candra.

Baca Juga :  Aktivis dan Tokoh Perempuan Tolak Keputusan Pansel DPRK Otsus di Mimika

Tak berselang lama, lanjut Candra, anggota KKB kembali melakukan gangguan tembakan kepada TNI-Polri yang disertai aksi pembakaran terhadap satu unit rumah bantuan Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya.

“Saat ini aparat TNI Polri melaksanakan siaga dan sekaligus melindungi masyarakat dari serangan dan tembakan KKB,” tuturnya.

Berbeda dengan klaim Candra yang menyebut korban adalah anggota KKB, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menegaskan bahwa korban bukanlah bagian dari anggota TPNPB, melainkan warga sipil.

“21 Januari 2024, hari ini, seorang bapak tewas ditembak aparat keamanan Indonesia. Jadi yang ditembak mati seorang pria asli Sugapa atas nama Yusak Sondegau. Pelakunya adalah pasukan militer dan polisi Indonesia,” ujar Sebby dalam siaran persnya, Senin (22/1/2024) pagi.

Sebby mengungkapkan, selain korban Yusak Sondegau, ada juga seorang ibu warga sipil yang mengalami luka di tangan akibat serangan dari aparat militer Indonesia.

“Militer dan polisi Indonesia telah bombardir di wilayah pemukiman warga. Maka akibat dari itu, seorang ibu kena di tangan. Oleh karena itu, (kami) mendesak TNI-Polri harus berhenti tembak warga sipil,” tuturnya.

Pada keterangan tersebut, Sebby juga mengakui pasukan TPNPB melalukan pembakaran terhadap sebuah rumah milik Elkana Tipagau, istri dari almarhum Adolof Belau.

Baca Juga :  Hasil Seleksi Administrasi CPPPK JF Nakes dan Guru Pemkab Mimika 2023

“Rumah yang dibakar adalah rumah yang sering anggota Brimob pakai tinggal untuk jaga-jaga, karena itu area potensial, tempat TPNPB biasa masuk serang pos Polsek dan pos Brimob yang ada di dekat tower Telkomsel,” jelas Sebby.

Mengenai korban Yusak Sondegau, Lembaga Study dan Advokasi Hak Asasi Manusia (Elsham) Papua turut memaparkan kronologi yang berbeda.

Berdasarkan hasil monitoring Elsham Papua yang diunggah di akun Instagram resminya @elshampapua, dijelaskan kronologi tewasnya Yusak Sondegau sebagai berikut.

“Pada sekitar pukul 11:50, korban baru saja pulang gereja dan sempat berpapasan dengan Brimob dan berbincang-bincang lalu pulang ke rumah.

Sekitaran pukul 14:15, korban dengan saudaranya sedang bercerita di depan rumah korban yang membelakangi pos Brimob di Pasar Yokatapa dan berhadapan dengan Bank Papua yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumah korban.

Sambil bercerita dengan saudaranya, korban atas nama Yusak sondegau, umur 41 tahun, tertembak dari belakang dan peluru menembus di dada korban dan korban langsung meninggal. Korban lalu dievakuasi ke rumah sakit oleh salah satu pastor dan kepala distrik.

Korban sementara berada di rumah duka. Sedangkan di tempat lain, di sekitar Sugapa, masih terjadi kontak tembak lainnya,” isi kutipan takarir dari unggahan Elsham Papua di Instagram, Senin (22/1/2024).

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sejumlah Kios di Jalan Yos Sudarso Timika Ludes Terbakar
Penyerahan SK PPPK Guru di Mimika Masih Tertunda, Ini Alasannya
2 Jenis BBM Ini Naik Harga, Pertamina: Bukan Karena PPN 12 Persen
Perubahan Iklim, Salju Abadi Kebanggaan Papua Bakal Hilang di 2026?
Patah Panah, Perang Saudara di Mimika Berakhir Damai
Dua Kelompok Warga Bertikai di Jalan Baru Timika Sepakat Tak Lanjut Perang
Seorang Guru Tewas Ditembak di Ilaga Puncak Papua Tengah
Marak Pembunuhan di Mimika, Polisi Gelar Patroli dan Razia Sajam
Berita ini 46 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:43 WIT

Sejumlah Kios di Jalan Yos Sudarso Timika Ludes Terbakar

Minggu, 5 Januari 2025 - 03:56 WIT

Penyerahan SK PPPK Guru di Mimika Masih Tertunda, Ini Alasannya

Jumat, 3 Januari 2025 - 00:54 WIT

2 Jenis BBM Ini Naik Harga, Pertamina: Bukan Karena PPN 12 Persen

Selasa, 31 Desember 2024 - 06:06 WIT

Perubahan Iklim, Salju Abadi Kebanggaan Papua Bakal Hilang di 2026?

Sabtu, 28 Desember 2024 - 21:04 WIT

Patah Panah, Perang Saudara di Mimika Berakhir Damai

Berita Terbaru

Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika yang beralamat di Jalan Poros SP2-SP5, Mimika, Papua Tengah. (Foto: Galeri Papua/Ahmad)

Pemerintahan

Dinas Pendidikan Mimika Kelola APBD Rp1 Triliun di 2025

Jumat, 7 Feb 2025 - 17:55 WIT

Kepala Disnakkeswan Kabupaten Mimika, Sabelina Fitriani. (Foto: Galeri Papua/Ahmad)

Pemerintahan

Pemkab Mimika Batasi Pengiriman Telur ke Luar Daerah

Jumat, 7 Feb 2025 - 17:24 WIT