MANOKWARI – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Kabupaten Manokwari melakukan pencarian Kapal Penjuru Bintang yang dilaporkan hanyut dalam keadaan mati mesin dengan membawa tiga anak buah kapal (ABK).
Dalam keterangan tertulis, Kepala Basarnas Manokwari, I Wayan Suyatna, Rabu (26/10/2022) menuliskan Nahkoda Kapal Penjuru Bintang, Muhammad Amran melaporkan bahwa pada Selasa pukul 11.00 siang, Kapal Penjuru Bintang mengalami mati mesin.
“Setelah itu, yang bersangkutan menumpang kapal nelayan ke Manokwari dengan tujuan untuk memperbaiki mesin yang mati,” tulisnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pukul 17.00 sore, Amran kembali ke sekitar lokasi terakhir Kapal Penjuru Bintang yang mengalami mati mesin. Namun, kapal yang dicarinya sudah tidak ada.
Amran baru melaporkan kejadian itu sekitar pukul 22.40 malam setelah berusaha mencari Kapal Penjuru Bintang, tapi tidak ditemukan.
Wayan Suyatna menyebut ada tiga penumpang di Kapal Penjuru Bintang saat dilaporkan hanyut, masing-masing yakni Mateus (25), Owel (21), dan Ari (27).
Menindaklanjuti laporan itu, Wayan Suyatna menerjunkan tim pencarian dengan tujuh orang personel Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), enam personel Basarnas Manokwari, dan dua personel Polairud Manokwari.
“Tim digerakkan pada pukul sebelas malam dengan jarak pencarian dari Kota Manokwari sejauh 12-15 nautical mile. Pencarian dilakukan selama lima jam dengan hasil pencarian nihil,” katanya.
Wayan Suyatna memastikan pencarian Kapal Penjuru Bintang dilanjutkan pada Rabu (26/10/2022) pagi.