PEGUNUNGAN BINTANG – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan yang mengakibatkan satu personel Brimob, Briptu Agung Azhari, meninggal dunia di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (18/9/2023).
Klaim tersebut disampaikan Panglima Komando Daerah Pertahanan (Kodap) 35 Bintang Timur, Brigadir Jenderal Ananias Ati Mimin, melalui pesan elektronik dan kemudian disebarkan lewat siaran pers oleh Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.
“Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM telah terima laporan Resmi dari Pegunungan Bintang bahwa Pasukan TPNPB di bawah Pimpinan Panglima, Ananias Ati Mimin, telah melakukan serangan di Pos TNI dan Polri kemudian berhasil bunuh seorang anggota polisi (Brimob) pada tanggal 18 September 2023,” ujar Sebby.
“Tepat pukul 12.40 siang waktu Papua, Panglima Kodap 35 Bintang Timur, Brigjen Ananias Mimin, dan Pasukannya sampaikan bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan dan tembak mati seorang anggota Brimob,” imbuhnya.
Dalam peristiwa tersebut, Ananias Ati Mimin menyebutkan bahwa pasukannya telah menembak dua mobil bermuatan anggota Brimob dan aparat gabungan serta truk yang bermuatan anggota TNI.
“TPNPB Kodap 35 bintang timur sudah lumpuhkan total. Berapa yang mati, berapa yang hidup sebentar baru kami laporkan,” kata Ananias Ati Mimin.
Selain itu, Ananias juga mengklaim bahwa pasukannya TPNPB Kodap 35 Bintang Timur telah menguasai Ibu Kota Oksibil.
Ananias pun melontarkan berbagai pernyataan yang mengundang aparat TNI-Polri untuk berperang di setiap kawasan Kabupaten Yahukimo.
“Kami TPNPB pasukan Salju Meme ada tunggu kedatangan TNI-Polri di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang. Jadi, silakan datang lawan kami di lapangan perang kami, di Kabupaten Pegunungan Bintang, di 34 distrik dan 277 Kampung,” tegas Ananias.
“Ini wilayah kekuasaan kami dan kami siap dalam kondisi apa pun. Kami juga sudah masuk di Ibu Kota Oksibil. Kami siap lawan pasukan kolonial Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam beberapa penggalan video yang disertakan, terlihat sejumlah rumah turut dibakar oleh pasukan TPNPB Kodap 35 Bintang Timur. Mereka juga merobek bendera merah putih dan membakar sebuah jembatan.
Pada video yang berdurasi 1 menit 44 detik, salah satu anggota TPNPB yang memegang sebuah pistol menyebutkan bahwa rumah-rumah yang dibakar adalah kios milik intelijen Indonesia.
“Inilah (tempat) TNI-Polri memasang BIN, intelijen, datang membangun kios lalu memata-matai kami wilayah Pegunungan Bintang,” ujarnya di depan salah satu bangunan yang sedang dilahap api.