TIMIKA – Menghadiri pelantikan kepengurusan Perbasi Mimika 2022-2026 di Timika, Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Perbasi Papua, Frengky Baneftar meminta agar para pengurus yang baru dapat melirik anak-anak Kamoro untuk direkrut sebagai atlet-atlet muda Mimika pada cabang olahraga bola Basket.
“Saya melihat di Mimika, khususnya anak-anak Kamoro ini kan fisiknya bagus, tinggi-tinggi dan besar-besar. Inilah yang harus dilirik oleh pengurus yang baru untuk diambil dan ditampung di sekolah untuk dibiayai, dilatih, dan dididik tentang cara bermain bola basket sehingga ke depannya itu mereka bisa menjadi atlet-atlet yang handal untuk mewakili Kabupaten Mimika,” ujarnya saat diwawancarai di Hotel Horison Ultima, Sabtu (7/8/2022).
“Atau pun ketika besok sudah terbentuk DOB di sini lalu ada KONIDA dan Pengprov, maka mereka akan punya atlet-atlet potensial yang bisa tampil di event-event daerah maupun nasional dan internasional mewakili Indonesia,” imbuhnya.
Frengky juga berharap kepada kepengurusan Perbasi Mimika yang baru agar dapat melakukan inovasi-inovasi terbaik demi melahirkan prestasi olahraga bola basket di Timika.
“Jadi harapan saya itu, ketika mereka setelah dilantik ini, mereka harus bersatu membangun inovasi-inovasi terbaru dan terbaik untuk bagaimana caranya mengangkat prestasi olahraga bola basket di Timika sini dan pada umumnya Papua Tengah nantinya,” harapnya.
Frengky juga berharap kepada Pemda Mimika untuk memberikan wadah atau ruang yang seluas-luasnya kepada anak-anak muda di Mimika untuk mengukir prestasinya di bidang olahraga.
“Secara pribadi dan juga organisasi, saya berharap bahwa dalam hal ini Pak Bupati atau Kadispora mereka bisa membuka ruang untuk menampung semua cabor dan khususnya cabor bola basket. Karena untuk mengurangi kenakalan anak-anak remaja di daerah ini, Pemda harus turut campur tangan dalam hal pembinaan olahraga-olahraga dan khususnya cabang olahraga bola basket ini,” tuturnya.
Sejauh ini dia menilai bahwa hanya olahraga saja yang bisa memberi peluang bagi anak-anak muda untuk menunjukkan karya-karya dan kreasinya untuk dapat berprestasi.
“Cabang olahraga ini kan digandrungi oleh anak-anak muda, jadi ketika anak anak muda ini diambil lalu dibuat event-event atau game-game, maka saya percaya bahwa kenakalan-kenakalan mereka itu lama-ama akan berkurang dan bisa-bisa tidak ada begitu,” terangnya.
Di samping itu, terkait dukungan Pengprov Perbasi Papua, Frengky mengatakan pihaknya hanya dapat mendukung melalui kegiatan pembinaan bagi para pelatih dan juga wasit.
“Kalau kami untuk dana, terus terang kami tidak punya untuk mendukung hal itu. Tapi kalau mengenai penataran pelatih dan wasit itu kami bisa melakukan kerja sama dengan Pengkab di sini,” kata Frengky.
“Ketika mereka mau membuat momen itu, mereka bisa menyurati agar kita bisa melanjutkan ke PP Perbasi sehingga ada mentor-mentor yang di kirim ke sini untuk melakukan penataran-penataran, baik pelatih maupun wasit,” pungkasnya.