TIMIKA – Kelompok yang mengatasnamakan simpatisan pendukung Bupati Kabupaten Mimika, Eltinus Omaleng, menggelar aksi demo di pelataran Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Selasa (13/9/2022).
Kelompok berjumlah sekitar puluhan orang tersebut tiba di lokasi dengan membawa spanduk serta tuntutan agar kriminalisasi dan politisasi terhadap Bupati Eltinus Omaleng segera dihentikan.
“Hentikan kriminalisasi dan politisasi Bupati Kabupaten Mimika,” demikian yang tertulis di salah dua spanduk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Secara tegas, mereka juga menolak sosok pejabat berinisial JR untuk naik sebagai pemimpin di Pemerintahan Kabupaten Mimika menggantikan Eltinus Omaleng yang saat ini sedang menjalani proses hukum sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan Gereja Kingmi Mile 32.
“Kami simpatisan bapak Bupati Mimika Eltinus Omaleng, menyatakan sikap dengan setegas-tegasnya bahwa Kami menolak pejabat berinisial JR untuk mengambil kesempatan memimpin pemerintahan Kabupaten Mimika dengan alasan apapun,” kata Kordinator Aksi, Diyanus Omaleng.
Hal itu ditegaskan demikian lantaran kelompok tersebut menduga pejabat JR telah mengkhianati dan memfitnah Bupati Omaleng demi tujuan kepuasan diri pribadi.
“Dugaan kami bahwa bapak JR sebagai wakil bupati telah menghianati atau memfitnah atasannya dengan cara-cara tidak manusiawi hanya untuk keinginan pribadi agar naik tahta untuk berkuasa. Nama gereja menjadi taruhan untuk mengejar hawa nafsunya dan kepuasan diri pribadi,” seru Diyanus.
Kelompok simpatisan tersebut juga menegaskan bahwa hingga saat ini Eltinus Omaleng masih tetap sah sebagai Bupati Kabupaten Mimika.
Mereka meminta agar pejabat JR segera menghentikan keinginan pribadinya dengan memanfaatkan situasi yang mana menurut mereka malah akan menciptakan konflik horizontal di tengah masyarakat.
Untuk diketahui, aksi demo ini dijaga ketat oleh aparat keamanan dari Polsek Kuala Kencana yang berjumlah 150 anggota.
Kapolsek Kuala Kuala Kencana, Iptu Y. Sera Ayatanoi mengatakan, selain penjagaan aksi demo ini, pihaknya pun telah menempatkan sejumlah personilnya di beberapa titik penting di Kota Timika.
“Ada 20 personil yang menjaga di Kantor Pusat Pemerintahan, ada juga yang jaga di rumah negara, dan di kediaman bupati,” ucapnya.