Juli 2022 Inflasi Mimika 1,61 Persen, Andil Terbesar Cabai Rawit

- Wartawan

Rabu, 3 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Pusat Statistik Mimika, Ouceu Satyadipura.

i

Kepala Badan Pusat Statistik Mimika, Ouceu Satyadipura.

TIMIKA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika mencatat bahwa pada bulan Juli 2022, telah terjadi inflasi di Mimika sebesar 1,61 persen.

Sementara inflasi tahun kalender Juli 2022 sebesar 4,2 persen. Sedangkan inflasi tahunan yaitu inflasi Juli 2022 terhadap inflasi Juli 2021 sebesar 5,39 persen.

Kepala BPS Mimika, Ouceu Satyadipura mengatakan ada 4 komoditas penyumbang tertinggi inflasi di Mimika pada bulan Juli 2022, yakni cabe rawit, cabe merah, bawang merah, dan angkutan udara.

Dari data yang dirilis melalui kanal YouTube resmi BPS Mimika pada 1 Agustus 2022, diketahui bahwa cabe rawit menyumbang inflasi sebesar 0,8883 persen, cabe merah 0,2247 persen, bawang merah 0,224 persen, dan angkutan udara sebesar -0,0924 persen.

Baca Juga :  Kasus Perceraian di Mimika Meningkat dalam Tiga Tahun Terakhir

“Saat ini di Timika harga cabe rawit memang sangat tinggi melebihi daging. Kemudian bawang merah juga sama,” kata Ouceu saat ditemui di Hotel Grand Tembaga, Selasa (2/8/2022).

Ouceu menilai kenaikan harga bahan makanan tersebut disebabkan oleh kurangnya jumlah stok.

“Tidak ada stok karena produksi di dalam kurang atau produk yang biasa masuk dari luar yang berkurang akibat cuaca,” ujarnya.

Sedangkan perihal kenaikan harga pada angkutan udara, Ouceu menyebutkan bahwa itu merupakan regulasi dari Pemerintah.

“Itu regulasi pemerintah jadi kita tidak bisa bicara apa-apa. Karena memang tiap maskapai di kasih harga tertinggi dan terendah yang pada bulan ini mungkin lebih tinggi dari biasanya,” jelasnya.

Baca Juga :  DPD GM Kosgoro Resmi Dilantik, Plt Bupati Mimika: Jadilah Agen Perubahan!

“Tapi kenaikan harga bahan makanan itu juga mobile. Jadi hari ini naik, besoknya bisa turun. Seperti cabe merah, saya dengar hari ini sudah turun ke Rp 80 ribu dari harga sebelumnya Rp 100 lebih. Nah pada saat itu turun berarti inflasi ke depan kemungkinan tidak setinggi inflasi sekarang,” imbuhnya.

Menurut Ouceu, angka inflasi saat ini masih bisa dikatakan tidak terlalu ekstrim. Artinya daya beli masyarakat terhadap nilai harga barang masih terjangkau.

Dia berharap ke depan kenaikan harga dapat dikendalikan sehingga nilai inflasi di Mimika tidak melonjak lebih tinggi.

“Harapannya tidak terjadi kenaikan harga lagi karena kondisi ekonomi kita juga sedang sulit saat ini,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Indosat Beri Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis Bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi
WNA Asal Cina Meninggal saat Mendaki Puncak Cartenz
AIYE Raih Dukungan Perkumpulan Kilwair Kei Besar di Mimika
Ribka Haluk Lantik Valentinus Sudarjanto Sumito sebagai Pj Bupati Mimika
Disnakeswan Mimika Sosialisasi Penanganan Pasca ASF
Tanam Tebu di Merauke, Jokowi: Pemerintah Fokus Kembangkan Ketahanan Pangan
PMII dan GMNI Mimika Galang Dana untuk Korban Bencana Alam
Kartini Masa Kini di Garda Terdepan Pertambangan PT Freeport Indonesia
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:04 WIT

Indosat Beri Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis Bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Kamis, 17 Oktober 2024 - 08:49 WIT

WNA Asal Cina Meninggal saat Mendaki Puncak Cartenz

Selasa, 17 September 2024 - 13:38 WIT

AIYE Raih Dukungan Perkumpulan Kilwair Kei Besar di Mimika

Jumat, 6 September 2024 - 10:21 WIT

Ribka Haluk Lantik Valentinus Sudarjanto Sumito sebagai Pj Bupati Mimika

Selasa, 3 September 2024 - 09:00 WIT

Disnakeswan Mimika Sosialisasi Penanganan Pasca ASF

Berita Terbaru