JAYAPURA – Petugas Penghubung Polisi Selandia Baru (New Zealand Police Liaison Officer), Paull Borrel, bersama penasihat kebijakan Selandia Baru, Awan Poesoro, melakukan kunjungan kerja ke Polda Papua, Senin (26/2/2024).
Kunjungan tersebut dalam rangka membahas pembebasan pilot susi air, Kapten Philip Mark Merhtens, yang telah disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya selama setahun lebih.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, dan Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, pada kesempatan itu mengatakan, Polri melalui Polda Papua dan Operasi Damai Cartenz-2024 telah berupaya dengan serius untuk membebasakan Pilot Susi Air.
“Kami telah membuat operasi khusus untuk pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merhtens, dengan sandi Operasi Paro. Hal ini adalah bentuk keseriusan Polri,” ujar Fakhiri.
Dia juga mengingatkan Pemerintah New Zealand agar tidak terbujuk oleh propaganda Benny Wenda dan Veronica Koman maupun tokoh-tokoh dari Kelompok Kriminal Besenjata (KKB) dan Kelompok Kriminal Politik (KKP) lainnya.
“Benny Wenda dan Veronica Koman serta tokoh-tokoh dari KKB maupun KKP lainnya, mereka adalah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Maka dengan itu, kami berharap agar Pemerintah New Zealand dapat memberikan kepercayaan kepada kami Pemerintah Republik Indonesia khususnya Polda Papua dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 untuk membebaskan Kapten Philip Mark Merhtens,” tuturnya.
Sementara Ka Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani, menyebutkan bahwa yang paling penting saat ini adalah keselamatan pilot.
“Sehingga kami masih mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach. Kami selalu berusaha membuka ruang komunikasi agar pilot dapat segera dibebaskan dan pilihan penegakan hukum adalah pilihan terakhir yang dapat kami ambil untuk membebaskan Kapten Philip Mark Merhtens,” tegas Faizal.
Di tempat yang sama, New Zealand Police Liaison Officer, Paull Borrel, memberikan apresiasinya kepada Pemerintah Republik Indonesia, khususnya Polda Papua dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 yang telah bekerja keras melakukan pembebasan Pilot Susi Air.
“Kami mengapresiasi kinerja dari Pemerintah Republik Indonesia, khususnya Polda Papua dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 yang selama 1 tahun terakhir telah bekerja keras untuk membebaskan pilot kami. Kami mempercayakan upaya pembebasan pilot kepada Pemerintah RI dan kami juga memohon maaf apabila karena pembebasan pilot, terdapat aparat Polri yang gugur dalam tugas,” tutur Paull.
Adapun Kasatgas Humas ODC-2024, AKBP Dr. Bayu Suseno, yang sempat hadir di pertemuan tersebut mengatakan, Polri melalui Polda Papua dan Ops Damai Cartenz-2024 tetap membangun komunikasi dengan pihak News Zealand dalam upaya untuk membebaskan Pilot Susi Air dari penyanderaan tersebut.