Keluhan Pedagang dan Pembeli di Tengah Lonjakan Harga Beras

Ahmad

Rabu, 6 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lapak beras milik Ayudin di Pasar Sentral Timika, Papua Tengah. (Foto: Galeri Papua/Moh. wahyu Welerubun)

i

Lapak beras milik Ayudin di Pasar Sentral Timika, Papua Tengah. (Foto: Galeri Papua/Moh. wahyu Welerubun)

MIMIKA – Naiknya harga beras sampai hari ini tak kunjung normal dan masih terus mengalami lonjakan harga akibat kelangkaan stok dari daerah yang menjadi swasembada beras.

Selain dirasakan kalangan pedagang, dampak dari harga beras yang tinggi tak henti-hentinya dikeluhkan masyarakat.

Seorang warga saat ditemui di Pasar Sentral Timika, Rabu (6/3/2024), mengaku terpaksa harus menguras sebagian besar isi dompet untuk membeli beras guna kebutuhan hariannya di rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Yah mau bagaimana lagi. Kalau tidak beli, tidak makan, meski juga harus korbankan sebagian kebutuhan lain yang mau dibeli,” ujar Nengsih.

Sementara Ayudin, pedagang beras di Pasar Sentral Timika, mengaku omsetnya kini menurun pasca naiknya harga beras.

Walau tidak dirincikan seberapa besar penghasilan yang diraup per harinya, Ayudin bilang penjualan saat ini tidak seperti biasanya.

Baca Juga :  Dihadiri Ratusan Warga, KKR di Dogiyai Berlangsung Khidmat dan Penuh Damai

“Sebelumnya, penjualan bisa 11 karung sampe 12 karung. Sekarang hanya 6 karung. Itu pun kalau ada,” keluhnya.

Ayudin menyebut, dirinya juga terpaksa menghentikan pengadaan stok karena beras yang dijualnya masih banyak tertumpuk.

Beras tersebut masih dijual Ayudin dengan harga yang sama karena beras yang ada di gudang milik Ayudin merupakan stok lama.

“Saya masih dengan harga stok lama. Kalau harga stok yang baru itu kita harus jual Rp18 ribu per. Kalau untuk stabilnya, kita tidak tahu ya karena kita tergantung pengambilan dari agen. Yang murah ini hanya beras SPHP saja,” ujarnya.

Harga Beras di Tangan Distributor

Merujuk data yang diberikan salah satu agen beras di Mimika, yakni Agen Sinar Sulawesi, beras merek Santap Merah kemasan 5 kg dijual seharga Rp95 ribu, kemasan 10 kg Rp182 ribu, kemasan 20 kg Rp385 ribu, dan kemasan 25 kg Rp445 ribu.

Baca Juga :  Anggota KUPS Apiriyu Ikuti Pelatihan Penyusunan Dokumen Rencana Bisnis

Kemudian untuk beras dengan merek Santap Kuning, kemasan 5 kg dijual seharga Rp92 ribu, kemasan 10 kg Rp177 ribu, kemasan 20 kg Rp350 ribu, dan kemasan 25 kg Rp435 ribu.

Beras merek Santap Hijau kemasan 5 kg Rp90 ribu, kemasan 10 kg Rp170 ribu, kemasan 20 kg Rp330 ribu, dan kemasan 20 kg Rp415 ribu.

Selanjutnya, beras merek Mawar Sulawesi kemasan 5 kg Rp92 ribu, kemasan 8 kg Rp145 ribu, kemasan 10 kg Rp177 ribu, kemasan 15 kg Rp262 ribu, kemasan 20 kg Rp345 ribu, dan kemasan 25 kg Rp430 ribu.

Lalu beras merek lainnya yang paling mahal yakni beras kemasan 50 kg dengan harga rata-rata Rp840 ribu hingga Rp855 ribu.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

TSE Group Bangun Pabrik Biogas Pertama di Papua Selatan
Jelang Ramadhan, Satgas Pangan Polda Papua Awasi Stok dan Harga Pangan di Jayapura
Rasionalisasi, Anggaran Kios Pangan Keliling di Mimika Dipangkas
Perdana, PTFI Kirim Emas Batangan ke ANTAM
Harga Dexlite dan Pertamax di Mimika Naik, Ini Penyebabnya
Kios Pangan Keliling Jangkau Masyarakat di BTN Kamoro Timika
Awal Tahun 2025, Stok BBM di Mimika Terpantau Aman
2 Jenis BBM Ini Naik Harga, Pertamina: Bukan Karena PPN 12 Persen
Berita ini 63 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 Maret 2025 - 11:03 WIT

TSE Group Bangun Pabrik Biogas Pertama di Papua Selatan

Minggu, 2 Maret 2025 - 01:41 WIT

Jelang Ramadhan, Satgas Pangan Polda Papua Awasi Stok dan Harga Pangan di Jayapura

Jumat, 14 Februari 2025 - 23:27 WIT

Rasionalisasi, Anggaran Kios Pangan Keliling di Mimika Dipangkas

Jumat, 14 Februari 2025 - 04:27 WIT

Perdana, PTFI Kirim Emas Batangan ke ANTAM

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:03 WIT

Harga Dexlite dan Pertamax di Mimika Naik, Ini Penyebabnya

Berita Terbaru

Pemeliharaan rutin pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Pomako. (Foto: Istimewa/PLN UP3 Timika)

Pemerintahan

PLN UP3 Timika Tunda Pemeliharaan PLTMG Pomako

Jumat, 25 Apr 2025 - 10:50 WIT