PUNCAK – La Ode Rusli, korban penembakan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Senin (2/12/2024) kemarin, merupakan seorang Purnawirawan TNI Angkatan Darat (AD).
Hal itu disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, dalam keterangan tertulis yang diterima Galeripapua.com, Selasa (3/12/2024) siang.
“Korban merupakan seorang Purnawirawan TNI AD yang kerap membantu masyarakat dalam kegiatan teritorial, sehingga kesehariannya dikenal oleh masyarakat sosok yang peduli dan religius,” ujar Candra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disampaikan bahwa korban ditembak oleh gerombolan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Pasar Ilaga, Kampung Kago, Distrik Ilaga, sekitar pukul 19.00 WIT.
“Akibat penembakan gerombolan OPM ini menyebabkan yang bersangkutan mengalami luka tembak di bagian ketiak kiri dan korban masih dalam kondisi sadar. Saat itu juga korban langsung dievakuasi ke RSUD Ilaga guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut,” jelas Candra.
“Saat ini, Selasa (3/12) pagi, korban telah dievakuasi dari Ilaga menuju Timika menggunakan Pesawat untuk mendapatkan proses penanganan medis di RSUD Mimika,” imbuhnya.
Senada, Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena, juga mengatakan korban saat ini telah dirawat di ruang Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Mimika.
“(Korban) tiba sekitaran pukul 10.30 WIT. Sudah ditangani oleh tim medis di IRD. Korban mengalami luka tembak di bagian punggung. Kondisi masih dalam penanganan observasi tindakan medis di IRD untuk mendapat penanganan lanjut,” jelas Lucky via pesan WhatsApp.
Sebagai informasi, pada hari yang sama saat penembakan ini terjadi, Senin (2/12/2024), aparat gabungan TNI-Polri juga dikabarkan menembak mati seorang anggota TPNPB-OPM atas nama Jelek Waker di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.