Presiden Jokowi Ingatkan Masyarakat Tentang Dampak Perang Rusia dan Ukraina

- Wartawan

Kamis, 7 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo saat berpidato di acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 Tahun 2022 di Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/7/2022). (Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden).

i

Presiden Joko Widodo saat berpidato di acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 Tahun 2022 di Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/7/2022). (Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden).

MEDAN – Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan masyarakat Indonesia tentang dampak dari perang Rusia dan Ukraina yang akan berpengaruh pada harga pangan.

Jokowi mengatakan sejumlah kebutuhan masyarakat akan ikut naik harganya, mulai dari harga pasokan minyak mentah hingga pangan global pun bakal naik dengan signifikan.

Dia mengakui bahwa salah satu kebutuhan masyarakat Indonesia yang juga meningkat adalah gandum. Sementara saat ini, harga gandum sedang tinggi-tingginya karena stok gandum terbesar di Rusia dan Ukraina tidak dapat diekspor akibat perang.

“Hati-hati karena kita sangat bergantung dengan gandum. Kita saja impor gandum gede banget loh sekitar 11 juta ton,” ujar Presiden Jokowi dalam acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 di Medan, Sumatera Utara, Kamis (07/07/2022).

Baca Juga :  Ternyata Ini Alasan Masyarakat Mimika Tengah Mati-matian Pertahankan Samuel Yogi Jadi Kadistrik

Dengan kenaikan harga tersebut, kata Jokowi, maka harga mie Instan, roti, dan makanan yang berbahan dasar gandum pun akan mengalami kenaikan.

Untuk itu, Presiden mengingatkan agar petani gandum lokal terus bekerja dengan giat dan jangan putus asa karena ke depan semua akan mengandalkan kemandirin jika dampak ekonomi makin besar.

“Bayangkan berapa ratus juta orang mengalami ketergantungan pada gandum,” ucap Presiden.

Baca Juga :  Kantor SAR Timika Serah Terima Jabatan Dua Pejabat Sekaligus

Kendati demikian, Presiden Jokowi masih dapat bersyukur lantaran Indonesia masih memiliki sumber produksi yang melimpah sehingga tidak memerlukan impor.

“Alhamdulillah rakyat kita, utamanya petani, masih berproduksi beras, dan sampai saat ini harganya belum naik. Semoga tidak naik karena stoknya selalu ada dan sudah tiga tahun kita tidak impor beras lagi,” ungkap Presiden penuh syukur.

Untuk diketahui, beberapa negara di Afrika dan Asia saat ini sudah mengalami krisis pangan dan terjadi kelaparan karena terhambatnya pasokan pangan akibat perang tersebut.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Indosat Beri Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis Bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi
WNA Asal Cina Meninggal saat Mendaki Puncak Cartenz
AIYE Raih Dukungan Perkumpulan Kilwair Kei Besar di Mimika
Ribka Haluk Lantik Valentinus Sudarjanto Sumito sebagai Pj Bupati Mimika
Disnakeswan Mimika Sosialisasi Penanganan Pasca ASF
Tanam Tebu di Merauke, Jokowi: Pemerintah Fokus Kembangkan Ketahanan Pangan
PMII dan GMNI Mimika Galang Dana untuk Korban Bencana Alam
Kartini Masa Kini di Garda Terdepan Pertambangan PT Freeport Indonesia
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:04 WIT

Indosat Beri Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis Bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Kamis, 17 Oktober 2024 - 08:49 WIT

WNA Asal Cina Meninggal saat Mendaki Puncak Cartenz

Selasa, 17 September 2024 - 13:38 WIT

AIYE Raih Dukungan Perkumpulan Kilwair Kei Besar di Mimika

Jumat, 6 September 2024 - 10:21 WIT

Ribka Haluk Lantik Valentinus Sudarjanto Sumito sebagai Pj Bupati Mimika

Selasa, 3 September 2024 - 09:00 WIT

Disnakeswan Mimika Sosialisasi Penanganan Pasca ASF

Berita Terbaru