PTFI dan Pemkab Mimika Kolaborasi Penguatan Infrastruktur Kesehatan RS Waa Banti

Ahmad

Minggu, 17 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah Sakit Waa Banti di Distrik Tembagapura, membuka akses kesehatan masyarakat di Dataran Tinggi Mimika, Provinsi Papua Tengah. (Foto: Istimewa/Dok. PTFI)

i

Rumah Sakit Waa Banti di Distrik Tembagapura, membuka akses kesehatan masyarakat di Dataran Tinggi Mimika, Provinsi Papua Tengah. (Foto: Istimewa/Dok. PTFI)

MIMIKA – Pemerintah Kabupaten Mimika bersama PT Freeport Indonesia mengajak perusahaan, lembaga adat, berpartisipasi mendukung penguatan infrastruktur kesehatan RS Waa Banti, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua Tengah.
 
Dalam rilis pers yang diterima Galeripapua.com, Minggu (17/11/2024), dijelaskan forum dialog SDGs PaSTi Noken merupakan dialog kemitraan multipihak pertama di Timika dengan mengambil slogan PaSTi NoKen yang merupakan singkatan dari Para-para SDGs Timika No Komen.

Makna filosofis PaSTi NoKen diangkat dari kearifan lokal Papua, yang berarti mendiskusikan segala hal menyangkut tujuan dan komitmen bersama.
 
Sedangkan “NoKen” mengambil konteks budaya setempat, sebagai wadah kesepakatan untuk ditindaklanjuti bersama dalam semangat kemitraan dan kolaborasi.
 
Kemitraan SDGs bersama Pemkab Mimika yang dikordinir oleh Bappeda Mimika bersama PTFI serta pemangku kepentingan non-pemerintah lainnya telah berlangsung selama empat tahun.

Dialog kemitraan multipihak ini rutin diselenggarakan tiap kuartal dengan mengangkat beragam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs).
 
PaSTi NoKen yang memasuki edisi ke-7 ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika, Dinas Kesehatan Pemkab Mimika, RSUD Waa Banti, kepala kampung, perusahaan mitra dan kontraktor PTFI, BUMN, komunitas, paguyuban, NGO, dan akademisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penjabat (Pj) Bupati Mimika melalui Pj Seketaris Daerah (Sekda) Petrus Yumte, dalam dialog kemitraan multipihak Para-para SDGs Timika No Komen (PaSTi Noken) ke-7 di Timika, 13 November 2024, mengatakan Freeport dan Pemda Mimika adalah dua mesin besar dalam konteks pembangunan berkelanjutan di Mimika.

Baca Juga :  AIYE Hadiri Doa Lintas Agama Jelang Pilkada Serentak 2024

“Kolaborasi bersama yang telah dilakukan untuk membahas isu-isu strategis dan semua pihak dapat mengambil peran masing-masing,” kata Petrus.
 
Senior Vice President Sustainable Development PTFI, Nathan Kum, mengatakan pembangunan RS Waa Banti merupakan wujud komitmen PTFI memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan.
 
“Dengan peran kunci Pemkab Mimika serta dukungan PTFI, keberadaan RS Waa Banti dapat memberikan pelayanan kesehatan yang modern dan lebih baik sehingga mudah diakses oleh masyarakat di Kampung Waa Banti dan sekitarnya,” kata Nathan.
 
Layanan RSUD Waa Banti sempat terhenti pada periode 2017-2020. Hal ini mengakibatkan masyarakat di Desa Banti dan kampung sekitarnya tidak dapat mengakses pelayanan kesehatan.

Sejak 2022, PTFI telah memberikan dukungan signifikan untuk membantu RSUD Waa Banti kembali beroperasi, termasuk berkontribusi dalam penyediaan material, tenaga kerja, transportasi tenaga kesehatan, genset, dan pasokan air. Rumah sakit ini kemudian kembali beroperasi pada Agustus 2023.
 
Kemudian, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra, mengatakan Rumah Sakit Waa Banti menjadi role model karena adanya peran pemerintah, perusahaan PT Freeport Indonesia serta keterlibatan masyarakat, dan ini harus dihargai bersama.
 
Menurutnya, walaupun berada di wilayah yang terpencil, RS Waa Banti dilengkapi oleh fasilitas kesehatan poli umum, poli bedah, poli anak dan kebidanan, instalasi gawat darurat (IGD) beroperasi 24 jam, rawat inap, fasilitas laboratorium, ambulans sertamobil operasional.
 
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit RSWB, dr. Anita Sanjaya, mengatakan keberadaan RS Waa Banti memiliki peran strategis dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Desa Banti I, Banti II, Opitawak, dan beberapa kampung sekitar di wilayah dataran tinggi Mimika.
 
Sebagai rumah sakit tipe D, RS Waa Banti mengakomodasi masyarakat untuk penanganan penyakit-penyakit dasar.

Baca Juga :  Tetapkan Aturan KTR, Mappi Raih Penghargaan Paramesti 2024

“Sejak beroperasi selama periode Agustus2023 hingga Oktober 2024 tercatat 13.524 kunjungan pasien, 526 di antaranya pasien rawat inap, 1.200 pasien IGD,” kata Anita.
 
“Kemudian untuk layanan persalinan, selama satu tahun, ada 33 ibu melahirkan. Keberadaan RSUD ini dapat mengurangi insidensial melahirkan di rumah atau di tempat lainnya,” tambahnya.
 
Kehadiran RSUD Waa Banti merupakan jawaban untuk layanan kesehatan masyarakat setempat.

Kepala Distrik Tembagapura, Thobias Yawame, mengatakan ini menjadi rumah sakit yang ada di daerah terpencil pegunungan.

“Saya secara pribadi maupun masyarakat Distrik Tembagapura bangga dengan kehadiran rumah sakit besar di Waa Banti. Pelayanannya itu juga untuk masyarakat sekitar Waa Banti, sehingga masayrakat dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara maksimal,” kata Thobias.


Update berita terbaru lainnya dengan mengikuti saluran Galeripapua.com WhatsApp Channel. Klik link berikut https://whatsapp.com/channel/0029VafbmilChq6Dj7IL2i46

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Freeport Tebar 10.000 Anakan Ikan Barramundi dan 500 Kepiting Bakau di Muara Sungai Ajkwa
Cegah DBD, Freeport Indonesia Bantu 6.000 Vaksin Qdenga untuk Mimika
Ratusan Anak di Mimika Ikut PFA Cari Bakat 2025, Wolfgang: Saya Janji Fair Tanpa KKN
Freeport dan UNIPA Lanjutkan Kerja Sama dalam Berbagai Bidang Pengembangan
YPMAK Tandatangani Kesepakatan dengan Pemprov Papua Barat dalam Pemberdayaan Masyarakat
Freeport Setor Rp7,73 Triliun Bagian Pemerintah Pusat dan Daerah atas Keuntungan Bersih 2024
Peran Freeport Indonesia dalam Sepak Bola Papua
Freeport Terus Bekerja Sama dan Mendukung Pembangunan Mimika
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:57 WIT

Freeport Tebar 10.000 Anakan Ikan Barramundi dan 500 Kepiting Bakau di Muara Sungai Ajkwa

Sabtu, 10 Mei 2025 - 15:26 WIT

Cegah DBD, Freeport Indonesia Bantu 6.000 Vaksin Qdenga untuk Mimika

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:54 WIT

Ratusan Anak di Mimika Ikut PFA Cari Bakat 2025, Wolfgang: Saya Janji Fair Tanpa KKN

Sabtu, 26 April 2025 - 16:47 WIT

Freeport dan UNIPA Lanjutkan Kerja Sama dalam Berbagai Bidang Pengembangan

Sabtu, 26 April 2025 - 12:09 WIT

YPMAK Tandatangani Kesepakatan dengan Pemprov Papua Barat dalam Pemberdayaan Masyarakat

Berita Terbaru