DOGIYAI – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), atau yang disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) oleh kepolisian, dikabarkan menyerang anggota polisi di area Pasar Ikebo, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua Pegunungan.
Informasi yang dihimpun Galeripapua.com, mereka melakukan penyerangan pukul 10.50 WIT ketika personel Polres Dogiyai sedang melaksanakan patroli rutin.
Pada saat itu, seorang pelaku menarik bahu Bripda Rangga Sandewa dan hendak menikam menggunakan pisau. Namun, Bripda Rangga berhasil menghindar dan terjatuh ke tanah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Atas kejadian itu, situasi di pasar semakin memanas. Masyarakat yang terpancing di sekitar lokasi secara spontan langsung ikut menyerang polisi yang bertugas.
Adapun pelaku lain yang mengayunkan parang ke Brigpol Mesak Abisay. Parang itu mengenai helm taktis yang dikenakan.
Sekitar pukul 11.00 WIT, Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju, bersama tim tiba di lokasi kejadian untuk menenangkan massa dan melakukan mediasi. Akan tetapi, masyarakat menolak dan kericuhan kembali pecah.
Akibat dari peristiwa ini, satu anggota Polres Dogiyai dikabarkan mengalami luka-luka dan seorang warga meninggal dunia atas nama Dandan.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, membenarkan adanya aksi penyerangan itu.
“Betul. Laporannya masih saya susun,” jawab Yusuf saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (24/3/2025).
Senada, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, pun membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan korban meninggal dunia adalah warga sipil.
“Iya benar, sipil,” ujarnya singkat via pesan WhatsApp.
Di samping itu, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerbitkan siaran pers yang menegaskan bahwa TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai bertanggung jawab atas penyerangan itu.
Panglima TPNPB Kodap XI Odiyai Dogoyai, Brigjend Yonatan M Pigai bersama pasukannya mengklaim telah membunuh dua anggota TNI-Polri.
“Aksi pembunuhan terhadap 2 anggota TNI-POLRI ini atas perintah saya dan dieksekusi Oleh pasukan saya. Oleh sebab itu, disampaikan kepada militer pemerintah Indonesia untuk tidak melakukan melakukan penangkapan dan penembakan terhadap warga sipil dengan sembarangan karena kejadian tersebut murni dilakukan oleh pasukan TPNPB di bawah pimpinan Brigjend Yonatan M Pigai. Saya sebagai panglima siap bertanggung jawab atas aksi ini,” tegas Pigai.
Dia juga menyatakan siap melakukan perlawanan jika nantinya TNI-Polri memburunya bersama pasukannya.
“Sebagai pernyataan tegas dari Panglima TPNPB Kodap XI Odiyai Dogoyai, Brigjend Yonatan M Pigai bahwa apabila TNI-POLRI cari maka saya sebagai Panglima TPNPB Kodap XI ODIYAI DOGIYAI siap layani anda,” katanya.
“Musuh kami pasukan TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai jelas kepada TNI-POLRI bukan kepada rakyat sipil dll,” imbuhnya.
Pigai bersama pasukannya pun menegaskan akan melakukan pembakaran fasilitas publik yang telah atau sedang dibangun oleh Pemerintah Indonesia.
“Kami pasukan TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai tidak ke mana-mana tapi pasukan TPNPB 36 Kodap ada di mana-mana. Kami siap melayani anda,” pungkasnya.