DOGOYAI – Puluhan rumah milik warga di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, dikabarkan hangus dibakar oleh sekelompok orang tidak dikenal.
Berdasarkan informasi yang dihimpun GaleriPapua.com, aksi pembakaran tersebut berlangsung sejak Kamis (13/7/2023) malam pukul 19.15 waktu setempat hingga Jumat (14/7/2023) dini hari.
Aksi pembakaran itu diduga buntut dari tewasnya seorang warga bernama Yosia Keiya (20 tahun) yang ditembak oleh aparat kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju Hutagalung, saat dikonfirmasi membenarkan adanya aksi pembakaran rumah tersebut.
Dikatakan bahwa ada sebanyak 69 rumah yang telah dibakar oleh OTK. Rata-rata rumah yang dibakar adalah rumah dengan jenis rumah petak.
Adapun rinciannya, 13 petak bangunan di jalan Tengah Kampung Tokapo, Distrik Kamu, 9 petak di pertigaan Kamu Selatan, 35 petak di kompleks Pasar Ikebo, Distrik Kamu, 8 petak di Jalan Trans Nabire – Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamu, dan 4 petak bangunan yang berada di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu tepatnya didepan Puskesmas Kabupaten Dogiyai.
Lebih lanjut Kompol Sarraju menyampaikan bahwa pihaknya hingga belum dapat mengidentifikasi korban pemilik rumah.
“Sampai saat ini kami belum bisa mengetahui identitas diri korban dikarenakan korban sudah pergi mengungsi,” ujar Sarraju via pesan singkat, Jumat (14/7/2023).
Sarraju juga menyebutkan bahwa kemungkinan jumlah yang telah didata bisa bertambah mengingat pihaknya belum bisa mengidentifikasi secara keseluruhan akibat situasi dan kondisi di Dogiyai belum sepenuhnya kondusif.
Sebelumnya telah beredar informasi di media sosial bahwa ada seorang warga atas nama Yosia Keiya (20 tahun) tewas ditembak oleh aparat saat sedang duduk di pinggir jalan Madopotumita, Dogiyai, Papua Tengah, Kamis (13/7/2023) siang.
Dalam narasi yang disebarkan oleh beberapa akun Facebook, dikatakan bahwa pada pukul 12.13 WIT, korban atas nama Yosia Keiya (20 tahun) ditembak tanpa alasan.
Sementara menurut penjelasan Kasi Humas Polres Dogiyai, Ipda Baba Halim, dikatakan bahwa kejadian tersebut berawal dari aksi pemalangan jalan yang dilakukan tujuh orang tak dikenal (OTK).
Disampaikan pada saat itu, sekitar pukul 10.23 WIT, personel Satgas Tindak Ops Damai Cartenz 2023 sektor Dogiyai DPP Ipda Crime Hunter Damar bersama 4 anggota Damai Cartensz bergerak dari posko Dogiyai menuju rumah sakit di Enarotali Paniai.
“5 Personel Satgas Damai Cartenz mau evakuasi salah satu rekannya yang sakit menuju ke rumah sakit Enarotali,” ujar Ipda Baba.
Namun, pada pukul 11.00 WIT ketika sampai di Kampung Idakebo, mobil personel Satgas Damai Cartenz dipalang oleh tujuh orang OTK. Salah satu anggota Satgas Damai Cartenz sempat keluar dari mobil untuk membubarkan aksi pemalangan tersebut.
“Tapi tiba-tiba ada yang lempar kapak ke mobil dan kena salah satu personel di bagian pelipis kiri. Mobil juga rusak, kaca pecah karena terkena kapak,” ungkapnya.
Melihat situasi tersebut, lanjut Ipda Baba, salah satu personel yakni Bripka Deavis Tulandi (Dantim CI) langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melemparkan kapak.
“Ketika dia kejar, masyarakat sudah mulai banyak di lokasi. Masyarakat juga teriak-teriak karena melihat (kejadian) itu,” tutur Ipda Baba.
“Bripka Deavis sempat melakukan perlawanan dengan 3 OTK yang mencoba merampas senjata dan karena dalam keadaan terdesak, Bripka Deavis melepaskan tembakan terhadap OTK tersebut dan mereka lari ke arah hutan,” imbuhnya.