Alami Kelangkaan, BBM Subsidi di Puncak Jaya Tembus Rp100 Ribu per Liter

Endy Langobelen

- Wartawan

Rabu, 10 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampak masyarakat berbondong-bondong mengantre BBM subsidi jenis pertalite di salah satu agen Pertamina, PT Alda Crist Papua (ACP), Distrik Mulia, Puncak Jaya. (Foto: Istimewa)

i

Tampak masyarakat berbondong-bondong mengantre BBM subsidi jenis pertalite di salah satu agen Pertamina, PT Alda Crist Papua (ACP), Distrik Mulia, Puncak Jaya. (Foto: Istimewa)

PUNCAK JAYA – Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, dalam beberapa hari belakangan, diketahui mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite.

Terpantau dalam beberapa unggahan di media sosial Facebook, beberapa akun tampak mengunggah foto serta video yang memperlihatkan barisan panjang kendaraan bermotor sedang mengantre BBM pertalite di salah satu agen Pertamina, PT Alda Crist Papua (ACP), Distrik Mulia.

Akibat kelangkaan tersebut, harga pertalite seketika langsung melonjak tinggi. Dari yang sebelumnya harga normal senilai Rp25 ribu per liter, kini naik setiap harinya menjadi Rp50 ribu, kemudian Rp80 ribu, bahkan terbaru sudah mencapai Rp100 ribu per liter.

Baca Juga :  AIYE Community Siap Perjuangkan Anak Amungme Jadi Tuan di Tanah Sendiri

“Hari ini, antre bensin (pertalite) di ACP, Mulia, Puncak Jaya, 1000 (ribuan) motor. Harga bensin di luar Distrik Ilu Rp100 ribu. Distrik Mulia Rp50 ribu,” tulis seorang netizen dengan nama akun Facebook Eretius Gire, Senin (8/1/2024).

Antrean panjang kendaraan bermotor di depan jalan salah satu agen Pertamina, PT Alda Crist Papua (ACP), Distrik Mulia, Puncak Jaya. (Foto: Istimewa)

Adapun dijelaskan di dalam unggahannya bahwa pembelian untuk motor dan pembelian menggunakan jeriken hanya diperbolehkan membeli paling banyak 3 liter. Sedangkan mobil yang biasanya bisa sampai 30 liter, kini hanya boleh membeli 10 liter.

Baca Juga :  Misteri Hilangnya Pandis Mimika Barat Jauh Daud Kudiai dan Proses Pencariannya

Sementara pengguna akun atas nama Olsye Kasenda Pandelaki mengungkapkan bahwa harga BBM subsidi pertalite di Puncak Jaya sudah menyentuh harga Rp100 ribu per liter.

“Gara-gara bensin (pertalite) langka, orang-orang bolos apel. Kisah Senin 8-1-2024. Puncak Jaya bensin so (sudah) Rp100 ribu per liter,” tulisnya dalam status Facebook.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan resmi dari pemerintah setempat maupun pihak agen Pertamina, PT Alda Crist Papua, terkait kelangkaan BBM subsidi tersebut.

Galeripapua.com juga telah berupaya melakukan konfirmasi ke pihak Pertamina, dalam hal ini Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun. Namun, sampai saat ini, belum ada jawaban.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Demo di Kantor KPU Mimika, Ketua Tim Pemenangan AIYE Beri Pernyataan Keras
Demo di Kantor KPU Mimika, Pendukung AIYE Tuntut Suara Dikembalikan
Banyak Kecurangan, Maximus-Peggi Pastikan Layangkan Gugatan ke MK
Taklukkan SMK Negeri 1 Singosari, SMK PK Hermon Timika Melaju ke Babak Selanjutnya
Penetapan Hasil Pilkada Mimika, JOEL Raih Suara Terbanyak 77.818
Minta Suara Dikembalikan, Pendukung AIYE Sebut KPU dan Bawaslu Seolah Tim Sukses
Faktor Keamanan, 5 Kabupaten di Papua Tengah Terlambat Rekapitulasi Suara
Kapolda Papua Tengah Pantau Keterlambatan Rekapitulasi Suara di Mimika
Berita ini 94 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 16:14 WIT

Demo di Kantor KPU Mimika, Ketua Tim Pemenangan AIYE Beri Pernyataan Keras

Rabu, 11 Desember 2024 - 14:59 WIT

Demo di Kantor KPU Mimika, Pendukung AIYE Tuntut Suara Dikembalikan

Rabu, 11 Desember 2024 - 12:41 WIT

Banyak Kecurangan, Maximus-Peggi Pastikan Layangkan Gugatan ke MK

Selasa, 10 Desember 2024 - 02:27 WIT

Penetapan Hasil Pilkada Mimika, JOEL Raih Suara Terbanyak 77.818

Senin, 9 Desember 2024 - 18:00 WIT

Minta Suara Dikembalikan, Pendukung AIYE Sebut KPU dan Bawaslu Seolah Tim Sukses

Berita Terbaru