MIMIKA – Meski tidak memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk menjalankan sesi latihan sehari-hari, para pegiat papan seluncur empat roda alias Skateboard dari Komunitas Skateboard Timika tidak pernah patah semangat dalam berlatih untuk meningkatkan kualitas serta kemampuan mereka.
Untuk diketahui, lebih dari 20 tahun sudah Skateboard masuk ke Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Hadirnya Skateboard di Mimika tepatnya pada tahun 1999.
Di tahun 2012, kiprah Skateboard di Mimika mulai berkembang pesat hingga menarik perhatian banyak kalangan muda pada masanya.
Meskipun begitu, sampai saat ini, belum ada fasilitas yang memadai yang dapat dijadikan sebagai tempat berlatih para pegiat Skate.
Seperti diketahui, Skateboard adalah sebuah olahraga menggunakan papan luncur yang akhir-akhir ini semakin digemari oleh kalangan anak muda.
Skateboard juga bisa dikategorikan sebagai aktivitas rekreasi, bentuk dari seni, sebuah profesi, dan juga alat transportasi.
Di Kabupaten Mimika, olahraga ini sudah banyak diminati kalangan milenial masa kini. Kelompok ini telah banyak menorehkan prestasi bahkan hingga ke kancah nasional.
Dua ajang terbesar yang pernah disabet komunitas ini adalah pada kejuaraan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) 2019 di Samarinda dengan menyabet juara 2 pada kategori best trick downladge, mereka berhasil membawa pulang medali perak.
Kemudian meraih juara 1 pada Fornas 2022 Palembang pada kategori best trick long rell dengan membawa pulang medali emas.
Dalam Fornas VII yang diselenggarakan di Jalak Harupat Kabupaten Bandung, rider skateboard asal Mimika juga tidak ketinggalan, mewakili Papua Tengah. Mereka berhasil meraih juara 1 dan 2 dari tiga orang Rider yang diberangkatkan.
Juara 1 diraih oleh Geraldo Ripian Sipapa pada kategori Junior Dropin Street. Juara 2 diraih oleh Tarmizi Latuapo untuk kategori Best Trick Piramith dan seorang Rider lainnya bernama Mitra Yarangga meraih juara 2 pada kategori Best Trick Down Ledge.
Meski begitu, hadir dengan segudang prestasi, nampaknya tak cukup untuk menarik perhatian Pemerintah Daerah.
Seperti halnya dukungan pemerintah untuk membangun Skate Park ataupun sekedar Skate Spot yang dapat difungsikan sebagai tempat berlatihnya para pegiat skateboard berlatih.
Kelompok ini biasanya menjalani latihan sehari-hari di Jaln Cenderawasih, SP2, (Simpang Lima) di salah satu bangunan tua. Kemudian di Sentra Kuliner Pasar Sentral Timika dan di Jalan Budi Utomo depan SMP Negeri 2.
Ketua Induk Organisasi Olahraga (Inorga) Komunitas Indonesia Skateboard (KIS) Timika, Jems Alfero Tambunan, mengungkapkan mereka sangat merindukan adanya Skate Park di Mimika.
“Kami punya kerinduan seperti kota-kota besar di mana Skate Park terfasilitasi dengan standar yang baik. Mungkin pemerintah bisa bekerja sama dengan kami untuk membuat spot-spot di pinggir-pinggir jalan,” katanya, Minggu (27/10/2024).
Kerinduan ini diharapkan dapat tersampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Mimika dalam hal ini Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora).
Jems berharap, pemerintah juga dapat membantu memfasilitasi Komunitas Skateboard Timika menjalani latihan di luar Mimika untuk terus mengasah kemampuan para rider.
Jems mengatakan, perkembangan para rider skateboard di Mimika sangat pesat. Terlihat dari animo para rider yang setiap harinya berlatih di tengah keterbatasan fasilitas.
Ia mengatakan, banyak event besar yang nantinya akan dihadapi oleh Komunitas Skateboard di Mimika. Untuk meladeni event-event tersebut, tentunya membutuhkan persiapan yang matang dari semua aspek.
Oleh sebab itu, dengan keterbatasan yang ada, ia berharap pemerintah mampu melirik dan memberikan perhatian.
Update berita terbaru lainnya dengan mengikuti saluran Galeripapua.com WhatsApp Channel. Klik link berikut https://whatsapp.com/channel/0029VafbmilChq6Dj7IL2i46