Cuaca Buruk: Hasil Tangkapan Ikan Laut di Mimika Menurun

- Wartawan

Senin, 23 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hasil penangkapan ikan laut yang telah dilelang di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Poukamo, Timika, Papua Tengah.

i

Hasil penangkapan ikan laut yang telah dilelang di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Poukamo, Timika, Papua Tengah.

MIMIKA – Akibat cuaca buruk yang terjadi dalam seminggu terakhir, hasil tangkapan ikan laut di Kabupaten Mimika, Papua Tengah menurun.

Kordinator Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Timika Papua Tengah, Haryadi, mengungkapkan bahwa rata-rata penurunan hasil tangkapan mencapai 40 persen hingga 60 persen.

“Penurunan hasil tangkapan ikan ini rata-rata bisa mencapai 40-60 persen sehingga kegiatan pembongkaran ikan di Poumako juga kurang atau rendah,” ujarnya saat ditemui di Timika, Senin (23/1/2023) siang.

Haryadi menjelaskan, dari 20 kapal yang masuk, bisa terlihat bahwa hanya 3 sampai 4 kapal yang melakukan pembongkaran.

Baca Juga :  Operasi Mantap Praja II, 469 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada Mimika

“Yang lain hanya dalam posisi berlindung karena cuaca buruk dan belum ada ikan. Cuaca selalu berubah sehingga kapal baru keluar lima hari, sudah kembali masuk lagi,” katanya.

Disampaikan Haryadi bilamana cuaca laut teduh atau normal, hasil tangkapan ikan dari rata-rata kapasitas kapal seharusnya bisa terpenuhi 80 persen hingga 90 persen.

“Paling rendah itu 60 persen ke atas. Itu dari data-data yang lalu. Tapi dengan cuaca yang buruk ini, akhirnya kapal yang masuk bongkar hanya dua tiga kontainer,” tuturnya.

“Kalau yang lalu-lalu, mulai dari Oktober sampai Maret ini, harusnya kapal masuk itu bongkarannya bisa 6 kontainer sampai 8 kontainer,” imbuhnya.

Baca Juga :  Hari Kesehatan Nasional: Pemkab Mimika Resmikan Puskesmas Kwamki Narama

Lebih lanjut Haryadi menyebutkan bahwa akibat dari cuaca buruk ini juga membuat banyak kapal di laut Arafura yang terpaksa berlindung di Timika, Merauke, dan juga Dobo.

“Cuaca buruk di laut ini gelombang cukup besar, angin cukup kencang, jadi kapal-kapal secara umum untuk laut arafuru banyak sekali yang berlindung. Ada yang berlindung ke Timika, ada yang ke merauke, maupin ke Dobo. Secara umum untuk arafuru seperti itu,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Korban Penembakan di Puncak Papua Tengah Adalah Purnawirawan TNI
Seorang Pria Ditembak di Kabupaten Puncak Papua Tengah
Aparat Gabungan Tembak Mati Jelek Waker Anggota KKB Puncak
Janggal, Tim MP3 Lihat Kotak Suara Dirusak Segel di Kantor KPU Mimika
Aktivis dan Tokoh Perempuan Demo Tolak Penetapan DPRK Otsus Mimika
Maximus Tipagau: 01 dan 03 Teriak Soal Quick Count, Tapi yang Menang Tetap MP3
Aktivis dan Tokoh Perempuan Tolak Keputusan Pansel DPRK Otsus di Mimika
Maximus Tipagau: Suara MP3 di Pilkada Mimika Meningkat Signifikan

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 12:50 WIT

Korban Penembakan di Puncak Papua Tengah Adalah Purnawirawan TNI

Selasa, 3 Desember 2024 - 12:07 WIT

Seorang Pria Ditembak di Kabupaten Puncak Papua Tengah

Senin, 2 Desember 2024 - 21:36 WIT

Aparat Gabungan Tembak Mati Jelek Waker Anggota KKB Puncak

Senin, 2 Desember 2024 - 19:05 WIT

Janggal, Tim MP3 Lihat Kotak Suara Dirusak Segel di Kantor KPU Mimika

Senin, 2 Desember 2024 - 16:41 WIT

Aktivis dan Tokoh Perempuan Demo Tolak Penetapan DPRK Otsus Mimika

Berita Terbaru

Jenazah Berti Liling, warga sipil yang tewas ditebas KKB Yahukimo, dievakuasi ke RSUD Dekai. (Foto: Istimewa/Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024)

Hukrim

Warga Sipil di Yahukimo Tewas Ditebas KKB

Rabu, 4 Des 2024 - 15:13 WIT