MIMIKA – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Kwamki Narama, Mimika, Papua Tengah, mendapat kunjungan dari Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, Kemenko PMK, Prof Warsito, Jumat (1/9/2023).
Dalam momen tersebut, Kepala SMPN 9 Kwamki Narama, Martha Benamen, menyampaikan beberapa permintaan terkait pembangunan sarana prasarana gedung sekolah.
Martha mengungkapkan bahwa sebelumnya sejumlah fasilitas di SMPN 9 sempat mengalami kerusakan akibat peristiwa konflik antar suku. Hal itu juga membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Kendati demikian, dirinya bersyukur saat ini anak-anak sudah dapat kembali bersekolah dan mengikuti KBM dengan normal. Hanya saja, jumlah ruang kelas dan beberapa fasilitas masih menjadi kendala.
“Sejak adanya kejadian (konflik) tersebut, KBM tidak berjalan sekian lama. Sekarang semua normal, tapi masih kekurangan ruang kelas, ruang perpustakaan juga fasilitas perpustakaan seperti buku- buku,” ungkap Martha.
Martha berharap ini menjadi perhatian Pemerintah Pusat, dalam hal ini Menko PMK, dan juga Pemkab Mimika, sehingga siswa-siswi di SMPN 9 Kwamki Narama yang mayoritas orang asli Papua bisa bersaing dengan sekolah lain yang jauh lebih modern.
Harapan Martha itu disampaikan langsung kepada Prof. Warsito dan didengar juga oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Fransiskus Bokeyau, yang kebetulan hadir dalam kesempatan itu.
Sementara dari pantauan GaleriPapua.com, beberapa bangunan sekolah di SMPN 9 memang sudah tampak rusak, di mana pada bagian plafon, beberapa tripleks sudah rapuh dan terkelupas bahkan jebol.