MIMIKA – Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mimika bakal memiliki gedung kantor baru.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Mimika, Abraham Kateyau mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Mimika berencana akan membangun gedung Kantor DPMPTSP yang lebih representatif.
Langkah awal pembangunan Gedung Kantor DPMPTSP yang nantinya diharapkan menjadi cikal bakal Mall Pelayanan Publik telah dilakukan seminar pendahuluan yang digelar di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, Selasa (22/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata Abraham, pembangunan gedung kantor tersebut merupakan atensi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Ombudsman.
“Kita diminta oleh pimpinan dan juga Gubernur Papua Tengah, jika memungkinkan tahun ini sudah ada mall pelayanan publik di Papua Tengah dan itu diharapkan di Timika. Selain itu, sebelumnya Plt. Bupati Mimika Johannes Rettob juga mewanti-wanti dan memerintahkan kami membuat perencanaannya,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, pada Tahun 2022, sudah dilakukan perencanaan pembangunannya dan tahun 2023 ini dilakukan perencanaan gedungnya.
“Puji Tuhan tahun ini perencanaan gedungnya, kita berharap sudah terbangun fisiknya” ungkapnya.
Menurutnya pembangunan gedung Kantor DPMPTSP ini sesuai instruksi pumpinan yang berharap menyangkut pelayanan publik harus memiliki gedung yang representatif.
“Kalau Kantor PTSP Kabupaten Mimika yang berada di Pusat Pemerintahan saat ini sudah tidak representatif dan tidak bisa rehab karena menyatu dengan Kantor Bupati Mimika dan tidak sembarangan bongkar, kalaupun bisa harus ijin dan koordinasi yang panjang,” tuturnya.
Ia menambahkan sesuai rancangan awal Gedung Kantor DPMPTSP Kabupaten Mimika akan dibangun di Jalan Cenderawasih, tepatnya berada di depan Kantor KPPN Timika.
Tetapi lanjutnya oleh Bappeda Kabupaten Mimika, rancangan tersebut pembangunannya diarahkan di sekitar Jalan Mayon, Distrik Kuala Kencana.
“Itu terlalu jauh, karena kita kan melayani masyarakat kasihan harus keluarkan biaya lebih untuk transportasi. Jadi ini masih dalam tahap perencanaan, kita koordinasikan lagi supaya kantor bisa dibangun ditengah kota bisa dijangkau oleh masyarakat,” pungkasnya.