Jubir OPM: 2024, Serangan ke Pos Militer Indonesia Akan Meningkat

Endy Langobelen

Senin, 8 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. (Foto: Istimewa/TPNPB-OPM)

i

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. (Foto: Istimewa/TPNPB-OPM)

MIMIKA – Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, menegaskan bahwa di tahun 2024 ini, pasukan TPNPB akan meningkatkan serangan ke pos-pos militer Indonesia yang ada di tanah Papua.

Pernyataan tersebut disampaikan Sebby pasca peristiwa penembakan yang menewaskan seorang prajurit TNI di Kali Mawar, Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, bersamaan dengan penyerangan pos militer di Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah pada 5 Januari 2024 lalu.

“Serangan TPNPB ke pos militer Indonesia di Kabupaten Puncak Jaya, Papua telah menewaskan seorang anggota militer Indonesia. Dalam hal ini, Kalenak Murib dan pasukannya bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan seorang anggota militer Indonesia,” ujar Sebby melalui siaran pers yang diterima Galeripapua.com pada Senin (8/1/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“TPNPB Komando Wilayah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya juga telah melaporkan bahwa mereka juga telah lakukan serangan di pos militer Indonesia pada hari Jumat tanggal 5 Januari 2024, dan kami perlu sampaikan kepada semua pihak bahwa serangan-serangan di pos militer Indonesia akan meningkat di tahun 2024 ini,” tegas Sebby.

Baca Juga :  KKB Tembak Tukang Ojek di Puncak Jaya, Korban Meninggal Dunia

Terkait penyerangan di Titigi, Sebby menyebut tidak terdapat korban jiwa. Penyerangan itu, kata dia, dilakukan agar pos-pos militer TNI-Polri yang ada di sana segera dipindahkan ke ibu kota Intan Jaya.

“Pos TNI-Polri tersebut harus pindah ke kota induk Intan Jaya. Alasannya, (dengan adanya) pos TNI-Polri di Titigi, banyak masyarakat sipil (yang menjadi) korban jiwa dan pos tersebut (merupakan) akses masyarakat sipil (dari) berapa kampung,” jelas Sebby.

Dia juga menyampaikan bahwa per tanggal 1 Januari 2024 lalu, TPNPB Kodap VIII Intan Jaya telah berkumpul dan bersatu untuk melakukan rapat Kodap terkait aksi-aksi penyerangan yang akan digencarkan pada tahun 2024.

“Dalam hal ini, semua TPNPB-OPM Kodap VIII intan Jaya kumpul, tahun 2024 tetap lawan sampai akhir Papua merdeka penuh,” tandasnya.

Di samping itu, Sebby pun memberikan klarifikasi mengenai sebuah video berdurasi 2 menit 9 detik yang menyinggung bahwa penembakan di Puncak Jaya pada Jumat (5/1/2024) lalu adalah balasan atas kematian mantan Gubernur Papua, almarhum Lukas Enembe.

Baca Juga :  Berulah Lagi, KKB Intan Jaya Serang Pos TNI dan Bakar Rumah Dinas ASN

“Video ini mungkin kurang paham dan keliru. Artinya mereka singgung Lukas Enembe dan juga bilang Kodap III Ilu. Itu mungkin kekeliruan karena TPNPB secara komando belum ada perintah serang militer Indonesia dengan dasar pembalasan atas kematian Lukas Enembe dan kami TPNPB bukan berjuang untuk Lukas Enembe, tetapi perjuangan TPNPB sepenuhnya hanya untuk Papua merdeka penuh dari pendudukan ilegal Pemerintah Republik Indonesia,” terang dia.

Sebby menjelaskan bahwa di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, hanya terdapat dua Kodap yakni Kodap Sinak dan Yambi.

“Jadi, yang bicara di video ini kami anggap orang yang keliru karena wilayah Kabupaten Puncak Jaya di bawah Komando Kodap Sinak dan Kodap Yambi, bukan Kodap III Ilu. Penembakan itu terjadi di wilayah pertahanan Kodap Sinak dan Kodap Yambi di Kabupaten Puncak Jaya,” jelasnya.

“Dan Panglima Tinggi TPNPB, Gen Goliath Naaman Tabuni, bersama Komandan Operasi Umum TPNPB, Mayjen Lekagak Telenggen, bertanggung jawab atas perang Pembebasan Nasional Papua Barat yang dilakukan oleh pasukan TPNPB di 36 Kodap di seluruh tanah Papua,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel galeripapua.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kiprah Papua Ultimate Frisbee Bumikan Olahraga Piring Terbang di Mimika
Sejumlah Kios di Jalan Yos Sudarso Timika Ludes Terbakar
Penyerahan SK PPPK Guru di Mimika Masih Tertunda, Ini Alasannya
2 Jenis BBM Ini Naik Harga, Pertamina: Bukan Karena PPN 12 Persen
Perubahan Iklim, Salju Abadi Kebanggaan Papua Bakal Hilang di 2026?
Patah Panah, Perang Saudara di Mimika Berakhir Damai
Dua Kelompok Warga Bertikai di Jalan Baru Timika Sepakat Tak Lanjut Perang
Seorang Guru Tewas Ditembak di Ilaga Puncak Papua Tengah

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 22:40 WIT

Kiprah Papua Ultimate Frisbee Bumikan Olahraga Piring Terbang di Mimika

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:43 WIT

Sejumlah Kios di Jalan Yos Sudarso Timika Ludes Terbakar

Minggu, 5 Januari 2025 - 03:56 WIT

Penyerahan SK PPPK Guru di Mimika Masih Tertunda, Ini Alasannya

Jumat, 3 Januari 2025 - 00:54 WIT

2 Jenis BBM Ini Naik Harga, Pertamina: Bukan Karena PPN 12 Persen

Selasa, 31 Desember 2024 - 06:06 WIT

Perubahan Iklim, Salju Abadi Kebanggaan Papua Bakal Hilang di 2026?

Berita Terbaru

Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin. (Foto: Galeri Papua/Ahmad)

Pemerintahan

Pemkab Mimika Terus Awasi Timbangan Pedagang selama Ramadhan

Selasa, 18 Mar 2025 - 17:10 WIT

Pj Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin bersama Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman serta Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf. M. Slamet Wijaya saat mengunjungi lapak seorang pedagang di Pasar Sentral Timika, Selasa (18/3/2025). (Foto: Galeri Papua/Ahmad)

Pemerintahan

Jelang Idul Fitri, Satgas Pangan Pantau Harga Bapok di Mimika

Selasa, 18 Mar 2025 - 16:57 WIT

Kegiatan bagi-bagi takjil kepada pengguna jalan yang melintas oleh Polsek Mimika Baru. (Foto: Istimewa)

Umum

Polsek Mimika Baru Bagi Takjil ke Para Pengendara

Selasa, 18 Mar 2025 - 00:03 WIT