TELUK WONDAMA – Kapal cepat milik Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, dikabarkan terbakar pada Selasa (16/5/2023) pagi sekitar pukul 07.45 waktu setempat.
Informasi yang dihimpun GaleriPapua.com, kapal tersebut terbakar saat anak buah kapal (ABK) melakukan pembersihan menjelang mengantarkan Bupati Teluk Wondama, Hendrik Mambor, menuju ke salah satu pulau.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, I Wayan Suyatna, saat dikonfirmasi membenarkan insiden kebakaran tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata dia, kebakaran itu berlangsung begitu cepat. Posisi kapal pada saat itu pun tidak berada jauh dari pesisir pantai.
Kendati demikian, dalam insiden ini, terdapat tiga korban yang mana salah satunya dikabarkan meninggal dunia.
Wayan mengungkapkan, pada saat kejadian, Bupati Teluk Wondama belum sempat naik ke kapal sehingga tidak turut menjadi korban dalam insiden tersebut.
“Di luar korban yang disebut itu, kami sendiri tidak tahu,” ungkap dia.
Dari keterangan terpisah, Kapolres Teluk Wondama, AKBP Hari Sutanto menyebutkan ketiga korban masing-masing bernama Yoppy Kereway, Lewi Mokiri, dan Elias.
“Yoppy Kereway meninggal di RSUD Dr Alberth Torey Wasior, sedangkan dua lainnya sedang menjalani perawatan intensif karena mengalami luka bakar,” ujar Hari.
Dia juga membenarkan bahwa kapal cepat dengan nama Andewini yang memiliki kapasitas 250 PK itu terbakar saat para ABK sedang melakukan pembersihan.
“Api diduga berasal dari bagian luar sebelah belakang tangki bahan bakar,” kata Hari.
Saat kebakaran terjadi, lanjut Hari, masyarakat yang kebetulan berada di lokasi kejadian, sempat melakukan upaya pemadaman dengan peralatan seadanya.
Untuk diketahui, kapal cepat yang berbahan bakar pertalite itu merupakan aset Pemda Teluk Wondama yang bernilai Rp 4 miliar.